TANGERANG SELATAN, iNews.Serpong.id — Komunitas tanaman anggur (KTA) di Tangerang Selatan (Tangsel) kini membudidayakan 60 jenis varian. Tanaman buah bernama latin vitis vinivera tersebut, didominasi asal Ukraina.
Tanaman anggur tersebut ditanam di green house Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kota Tangsel di Jalan Pertanian nomor 1, Kelurahan Jombang, Ciputat, Tangsel. Ketua KAT Roy Nurdin mengatakan, saat ini sudah terdapat 250 anggota yang tergabung di dalam komunitas dengan latar belakang profesi yang beragam.
“Profesinya bermacam-macam. Ada polisi, tentara, pengacara, security, sopir, sampai pengusaha. Animonya termasuk tinggi untuk tanam atau budidaya anggur ini," ujar Roy, seperti dikutip dari laman tangerangselatsnkota.go.id.
Ia menjelaskan, musim hujan seperti saat ini waktu yang sangat rentan bagi tanaman anggur. Ancaman jamur dan mahalnya pupuk salah satu tantangan komunitas ini.
Keputusan memberdayakan anggur, kata Roy, dimulai sejak dia terjun sebagai pegiat lingkungan. Ia merasa prihatin, semakin sedikitnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Melalui bercocok tanam inilah dia dapat ikut berkontribusi untuk memperkaya oksigen kepada lingkungan yang bermanfaat untuk semua makhluk hidup.
Kamis pekan lalu, 13 Januari 2022, KTA menggelar milad Ke-2, dihadiri Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie. Dalam kesempatan itu Benyamin menyatakan bertekad ingin menjadi Tangsel sebagai Kota Anggur. "Kita akan dorong Tangerang Selatan selain menjadi kota Sentra Anggrek, juga menjadi Kota Anggur melihat potensi dan pasarnya masih terbuka sangat luas," ujar Benyamin.
Menurut dia, pemberdayaan anggur yang tak memerlukan lahan besar sejalan dengan visi pembangunan pertanian di wilayahnya ini. ”Pembangunan pertanian di Tangerang Selatan diprioritaskan ke pertanian sektor lahan kering holtikultura, bukan pertanian lahan basah karena keterbatasan ruang yang ada," tuturnya. Ia yakin, tekadnya ini dapat mendorong pemberdayaan perekonomian masyarakat.
Dirjen Pertanian Holtikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, memberikan apresiasinya komunitas anggur di Tangsel yang telah berhasil dengan urban farming ini. Dia menyatakan siap akan memberikan fasilitas kepada komunitas anggur ini.
"Asalkan lahannya clear & clean,” ucapnya. Dia mengnjurkan perlu juga dipikirkan proses bisnis ke depan seperti apa untuk skala yang lebih luas. (*)
Editor : Burhan
Artikel Terkait