SHENZHEN, iNewsSerpong.id - Nama BYD belum akrab ditelinga masyarakat Indonesia. Padahal, dalam statusnya BYD ini telah dikenal luas sebagai salah satu raksasa kendaraan listrik asal China.
Baru-baru ini, BYD dikabarkan bakal berinvestasi di Indonesia. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kepastian terkait investasi kendaraan listrik dari BYD akan segera terealisasi. Lebih jauh, saat ini pemerintah Indonesia tengah menyusun Peraturan Presiden (Perpres) terkait pelonggaran pembebasan PPN mobil listrik Completely Build Up (CBU) impor.
Lantas, siapakah sebenarnya perusahaan otomotif BYD ini?
1. Hadir Sejak 1995
Saat ini, BYD telah menjadi salah satu produsen mobil terbesar di China. Berbasis di Shenzhen, Provinsi Guangdong, awal mula perusahaan ini telah hadir sejak 1995.
Mengutip laman Nikkei Asia, Sabtu (16/9), keberadaan BYD tak bisa dilepaskan dari sosok Wang Chuanfu. Terkait penamaannya sendiri, BYD adalah kependekan dari ‘Build Your Dream’. Pada operasinya, BYD mengawali kegiatan bisnisnya sebagai pembuat baterai.
Sekitar tahun 2003, barulah mereka mulai memproduksi mobil pasca membeli salah satu perusahaan otomotif China.
BYD hadir sejak 1995. (Foto : Ist)
2. Tak Hanya Produksi Mobil
Berbekal pengalaman dalam pengembangan baterai serta kemampuan barunya dalam memproduksi mobil, BYD mencoba melakukan transisi dari mobil konvensional ke mobil listrik.
Pada akhirnya, mereka menjadi salah satu pembuat kendaraan listrik pertama di dunia yang terintegrasi secara vertikal. Namun, ternyata BYD tak hanya memproduksi mobil saja.
Dalam hal ini, mereka turut membuat beberapa produk lain yang tak kalah populer. Di antaranya seperti bus, truk, sepeda listrik, hingga baterai kendaraan listrik.
3. Mendapat Investor Seiring Perkembangan
BYD memutuskan untuk menggaet investor guna mewujudkan misinya. Sekitar tahun 2008, mereka mendapat perhatian dunia internasional ketika sahamnya dibeli cukup banyak oleh Warren Buffet, tepatnya sekitar 10 persen.
Efek domino terhadap investasi Warren Buffet ini juga membuat BYD berada dalam radar Daimler untuk proyek kerja sama. Pada akhirnya, mereka membentuk kemitraan dan memproduksi versi listrik dari MPV B-Class.
4. Gaya Penamaan Produk yang Khas
Produk BYD memiliki identitas menarik yang cukup khas. Biasanya, mereka menamainya dengan nama-nama dinasti China. Di antaranya seperti Qin, Tang, Yuan, Song, serta Han.
Seiring waktu, BYD terus berkembang dan menjelma sebagai salah satu raksasa mobil listrik. Mereka pun terus melakukan ekspansi ke negara-negara lain yang dirasa strategis untuk pemasaran produknya.
Nama produk sangat khas. (Foto : Ist)
5. Produk BYD
Ada banyak produk populer yang dimiliki BYD China. Salah satunya yang banyak menjadi perhatian adalah Han EV. Hadir sebagai sedan listrik, mobil ini menawarkan performa dan jarak tempuh mengesankan.
Han bisa menempuh jarak hingga 605 kilometer dan memiliki akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 3,9 detik. Selain Han EV, ada juga BYD Dolphin.
Hatchback listrik ini bisa mencatatkan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 7,5 detik serta jarak tempuh hingga 401 kilometer.
Kemudian, ada juga beberapa mobil lain yang tak kalah populer dari BYD. Antara lain seperti Qin, Song, hingga Tang.
Demikian ulasan mengenai perusahaan BYD, raksasa otomotif China yang dikabarkan bakal segera berinvestasi di Indonesia. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Sabtu, 16 September 2023 - 18:04 WIB oleh Lutfan Faizi dengan judul "Mengenal BYD, Raksasa Otomotif China yang Bakal Segera Investasi di Indonesia".
Produk BYD berbagai jenis. (Foto : Ist)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait