JAKARTA, iNewsSerpong.id - Indonesia bergabung dengan upaya dedolarisasi. Gerakan melawan dominasi dolar Amerika Serikat (USD) dari arus perdagangan dan investasi global semenarik menarik banyak negara.
Hal ini ditandai dengan Satuan Tugas (Satgas) Nasional Local Currency Transaction (LCT) untuk mendorong peningkatan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi lintas negara.
Pada awal bulan lalu, Gubernur Bank Indonesia , Perry Warjiyo mengatakan, Satgas Nasional LCT bertujuan untuk mendorong implementasi framework LCT.
Stabilitas Nilai Tukar Rupiah
Dia mengungkapkan, penerapan LCT akan meningkatkan stabilitas nilai tukar Rupiah dan memperkuat resiliensi pasar keuangan domestik. Dia berharap implementasi LCT juga bisa berkontribusi positif pada kegiatan ekspor-impor, investasi, dan transaksi pembayaran lintas batas.
"Bank Indonesia meyakini Satgas LCT Nasional akan menjadi forum koordinasi yang efektif untuk memperkuat sinergi kebijakan antar kementerian dan lembaga dalam upaya meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral antara Indonesia dengan mitra dagang utama," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Saat ini, Indonesia telah mengimplementasikan kerja sama LCT dengan sejumlah negara, yaitu Malaysia, Thailand, Jepang, dan Tiongkok. Sementara itu, dengan Singapura dan Korea Selatan telah diperoleh kesepakatan bersama untuk membangun kerangka implementasi kerja sama LCT dengan Indonesia.
Dalam pernyataan terbaru dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 September 2023, upaya perluasan LCT masuk dalam langkah Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Perluasan kerja sama dengan sejumlah bank sentral untuk penggunaan LCT dalam perdagangan, investasi, pasar keuangan, dan perbankan, serta transaksi pembayaran antarnegara, dengan dukungan Satuan Tugas Nasional LCT," ungkap pihak BI.
Langkah Indonesia termasuk di antara serangkaian kebijakan yang juga dilakukan banyak negara seperti China, Rusia hingga India yang mencoba menjauh dari dolar dalam transaksi global, sebuah gerakan yang kemudian disebut dedolarisasi. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 24 September 2023 - 13:10 WIB oleh Anto Kurniawan dengan judul "Dedolarisasi Terus Meluas, Indonesia Ikut Gerakan Anti Dolar".
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait