GAZA, iNewsSerpong.id - Jumlah warga Palestina yang gugur akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu nyaris mencapai 5.800 jiwa. Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf Qadra, Selasa (24/10/2023).
“Sejak dimulainya agresi Israel, jumlah korban di Jalur Gaza telah mencapai 5.791 orang, antara lain terdiri atas 2.360 anak-anak, 1.292 perempuan, dan 295 orang lanjut usia,” ungkap Qadra kepada laman berita Youm7.
“(Selain itu,) sebanyak 16.297 warga menderita luka-luka dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda,” ujarnya.
Qadra menuturkan, 12 rumah sakit dan 32 pusat kesehatan di Gaza kini tidak dapat beroperasi karena konflik tersebut.
Pada 7 Oktober, para pejuang Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran yang mengejutkan terhadap Israel dari Jalur Gaza. Pasukan zionis lalu melancarkan serangan balasan dan memerintahkan blokade total terhadap Jalur Gaza, rumah bagi lebih dari 2 juta orang.
Israel juga memutus pasokan air, makanan, dan bahan bakar ke wilayah kantong Palestina itu. Blokade kemudian dilonggarkan untuk memungkinkan truk-truk berisi bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza.
Eskalasi konflik telah mengakibatkan ribuan orang tewas dan terluka di kedua belah pihak.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait