Joko berpendapat bahwa kehadiran industri properti dalam PSN akan membuat Pemerintah lebih memperhatikan sektor ini yang sebenarnya memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
"Dengan alokasi anggaran yang fokus dan perhatian yang memadai, multiplier effect-nya akan sangat besar dan tinggi. Industri properti ini juga padat karya, sehingga dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar," ujar Joko.
Menurutnya, langkah ini dapat membantu Pemerintah dalam menyerap tenaga kerja yang sebelumnya terdampak pandemi COVID-19, terutama ketika banyak industri mengalami penutupan atau pemulihan yang lambat karena menurunnya permintaan.
Joko berharap bahwa inklusi industri properti dalam daftar PSN akan memberikan dorongan positif bagi sektor properti yang saat ini mengalami tantangan akibat kondisi ekonomi yang sulit.
"Saat ini, banyak industri yang tutup, dan dengan fokus Pemerintah melalui konsep Propertinomic, diharapkan dapat membangkitkan industri properti dan memberikan dukungan signifikan bagi ekonomi Indonesia," tutupnya. (*)
Artikel ini pertama kali dipublikasikan di halaman SINDOnews.com pada Selasa, 31 Oktober 2023 - 10:32 WIB oleh Iqbal Dwi Purnama dengan judul "Angka Backlog 12,7 Juta, REI: Sudah Saatnya Properti Jadi Proyek Strategis Nasional".
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait