JAKARTA, iNewsSerpong.id - Tidur kurang dari 7 jam sehari bisa menyebabkan masalah serius pada tubuh. Selama 7 jam tersebut, tubuh masuk ke mode perbaikan. Sel-sel diperbaiki, dan otot-otot dibangun kembali, membantu Anda merasa segar dan diremajakan.
Tidur yang cukup sangat penting untuk fungsi kognitif, konsolidasi memori, dan pemecahan masalah. Ini seperti peningkatan kekuatan otak, memastikan Anda waspada dan fokus. Tidur berperan penting dalam mengatur hormon, seperti yang bertanggung jawab atas nafsu makan (ghrelin dan leptin), stres (kortisol), dan pertumbuhan (hormon pertumbuhan).
Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan ini, sehingga memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Sistem kekebalan juga bergantung pada tidur nyenyak agar berfungsi optimal. Tidur kurang dari 7 jam dapat melemahkan pertahanan terhadap penyakit. Selain itu, tidur sangat erat kaitannya dengan keadaan emosi Anda.
Berikut yang terjadi pada tubuh jika tidur kurang dari tujuh jam sehari dilansir dari Times of India, Sabtu (2/12/2023).
1. Kelelahan dan Produktivitas Menurun
Ketika tidur kurang dari 7 jam, tubuh Anda tidak memiliki cukup waktu untuk menjalani berbagai siklus tidur, termasuk tidur nyenyak yang memulihkan. Akibatnya, Anda terbangun dengan perasaan lelah dan grogi. Kelelahan ini dapat berlangsung sepanjang hari, sehingga menyulitkan untuk berkonsentrasi, tetap waspada, dan menjadi produktif di tempat kerja atau dalam tugas sehari-hari.
Kurangnya istirahat yang cukup mengganggu kemampuan Anda untuk berpikir jernih, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan secara efektif.
2. Berat Badan Bertambah
Tidur dan berat badan saling berhubungan erat. Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan dua hormon utama yakni ghrelin dan leptin. Ghrelin merangsang nafsu makan, sedangkan leptin menandakan rasa kenyang. Saat Anda kurang tidur, kadar ghrelin meningkat sehingga membuat Anda merasa lebih lapar, terutama untuk makanan berkalori tinggi dan bergula.
Pada saat yang sama, kadar leptin turun sehingga mengurangi rasa kenyang. Ketidakseimbangan hormonal ini dapat menyebabkan makan berlebihan, terutama di malam hari, dan pada akhirnya berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan obesitas seiring berjalannya waktu.
3. Kekebalan Tubuh Menurun
Sistem kekebalan Anda bergantung pada tidur nyenyak agar berfungsi optimal. Selama tidur nyenyak, tubuh memproduksi dan melepaskan sitokin, yang penting untuk melawan infeksi dan peradangan.
Ketika Anda tidur kurang dari 7 jam, kemampuan tubuh untuk memproduksi sitokin yang meningkatkan kekebalan tubuh akan terganggu. Hal ini melemahkan pertahanan kekebalan tubuh, membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit seperti pilek, flu, dan infeksi lainnya.
4. Kesehatan Mental
Tidur dan kesehatan mental saling terkait erat. Kurang tidur dapat memperburuk masalah emosional dan berkontribusi terhadap gangguan suasana hati. Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan iritabilitas, perubahan suasana hati, dan peningkatan kepekaan emosional.
Hal ini juga dapat memperburuk gejala kecemasan dan depresi. Seiring waktu, kurang tidur kronis dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan kesehatan mental atau memperburuk kondisi yang sudah ada sebelumnya.
5. Penurunan Kognitif
Otak Anda membutuhkan tidur yang berkualitas agar dapat berfungsi secara maksimal. Tidur sangat penting untuk konsolidasi memori, pemecahan masalah, dan pembelajaran. Jika Anda tidur kurang dari 7 jam, fungsi kognitif bisa terganggu. Sehingga menyebabkan kesulitan untuk fokus, dan mengingat informasi.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait