MILAN, iNewsSerpong.id - Vespa memang menjadi ikon dalam segala aspek. Tak hanya dari segi desain, tapi juga karena perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1946 dan desain motor Vespa masih mempertahankan ciri khasnya dari masa lalu.
Menurut Interbrand, perusahaan penilai merek global, Vespa kini telah melampaui nilai 1 miliar Euro. Pada tahun 2022, Vespa juga menjadi kontributor utama dalam keuangan Piaggio Group dengan pertumbuhan penjualan naik hingga 30%.
Di bawah naungan Piaggio Group selama beberapa dekade, Vespa dikelola dengan bijaksana. Mereka tidak hanya mempertahankan desain klasik, tetapi juga memasukkan perbaikan teknis ke dalam sepeda motor merek.,
Seperti model premium GTS dan yang lebih kecil, mirip Primavera. Hal ini membuat Vespa tetap memancarkan daya tarik klasiknya sambil menjamin kegunaan, keandalan, dan keamanan.
Baru-baru ini, status ikonik Vespa ditegaskan oleh Pengadilan Uni Eropa (CJEU). Pengadilan ini menyatakan bahwa desain Vespa adalah yang unik dan tak dapat ditiru, membuatnya mudah dikenali di seluruh Eropa.
Keputusan ini mengakhiri perselisihan hukum selama 10 tahun antara Piaggio Group dan Grup Industri Zhongneng Zhejiang China, yang memproduksi skuter ZNEN yang meniru Vespa secara terang-terangan.
Pada tahun 2014, Kantor Kekayaan Intelektual Uni Eropa (EUIPO) mengakui keunikan desain Vespa dan memberikan status merek dagang. Namun, pada tahun 2018, Zhejiang Zhongneng Industry Group berhasil membatalkan merek dagang
Vespa di pengadilan setelah menguatkan posisinya di Eropa dengan pembelian merek Moto Morini. Akibatnya, EUIPO membatalkan keputusan awalnya dan memberikan kebebasan kepada perusahaan China ini untuk memproduksi dan menjual skuter ZNEN mereka.
Sebagai respons, Piaggio Vespa melakukan pembelaan kuat dan meminta CJEU untuk mendaftarkan ulang desain Vespa sebagai merek dagang.
Hasilnya, Pengadilan Uni Eropa memenangkan Piaggio Vespa, yang artinya skuter ZNEN tidak lagi dapat diimpor dan dijual di mana pun di Eropa.
Kemenangan hukum ini menyerupai kemenangan serupa yang diraih Vespa pada tahun 2020 dalam kasus melawan peniru asal China lainnya, Chen Huang, yang juga memproduksi salinan Vespa.
Keberhasilan ini menunjukkan komitmen Vespa dalam melindungi identitas uniknya, suatu sikap yang kemungkinan akan terus mempertahankan keunikan ikoniknya di pasar global lainnya. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Selasa, 12 Desember 2023 - 21:38 WIB oleh Wahyu Budi Santoso dengan judul "Vespa Jadi Merek Eropa yang Paling Banyak Dicontek China | Halaman Lengkap".
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait