Tantangan Gen Z: Perusahaan Ogah Pekerjakan Gegara Nggak Punya Soft Skill

Iqbal Dwi Purnama
Perusahaan ogah pekerjakan Gen Z karena nggak punya soft skill. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Banyak perusahaan yang enggan mempekerjakan Generasi Z karena minimnya soft skill.

Menurut Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Surya Lukita, perusahaan lebih fokus pada aspek soft skill dibandingkan hard skill.

"Isu utama bukan hanya kemampuan teknis; perusahaan kini lebih melihat soft skill pencari kerja. Perusahaan ragu mempekerjakan Gen Z kurang soft kill," jelas Surya saat ditemui di Kantor Pusat Pasar Kerja.

Kurang Cocok untuk Industri Manufaktur

Surya menilai Gen Z kurang cocok untuk industri manufaktur atau pekerjaan buruh pabrik, dan lebih sesuai untuk peran di bidang digital, seperti konten kreator dan live streaming.

Namun, tantangannya, industri pengolahan masih menjadi sektor penyerapan tenaga kerja terbesar, dengan 96.447 orang, diikuti oleh sektor perdagangan (54.885) dan teknologi serta komunikasi (33.043) per 4 September 2025.

"Gen Z harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan pekerjaan. Bukannya pekerjaan yang disesuaikan dengan karakter Gen Z, tetapi mereka yang perlu menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan," tutup Surya. (*)

 

 


 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network