SURABAYA, iNewsSerpong.id - Adalah Febri Andi Hediana, atau biasa disapa Febri, remaja berusia 20 tahun, pengahfal Al Quran warga Pagesangan Surabaya. Saat melamar pekerjaan sebagai cleaning service di Polda Jatim, dirinya bertemu dengan Dirbinmas Kombes Pol Asep Irpan Rosadi. Pada kesempatan itu, Febri menjelaskan dirinya lulusan pondok pesantren dan ia bisa membaca dan hafal Al-Quran 30 juz.
Hafidz Quran 30 juz tersenut viral di media sosial karena mendaftar menjadi cleaning service di Direktorat Bimbingan Masyarakat atau Binmas Polda Jawa Timur (Jatim), malah diterima menjadi polisi. Kepala Direktur Binmas Polda Jatim, Kombes Pol Asep Irpan Rosadi angkat bicara terkait viralnya video tersebut.
Ia meluruskan bahwa sang pelamar kerja yang merapakan hafal Al-Quran, ditawari menjadi polisi bukan otomatis menjadi polisi. Kombes Pol Asep mengatakan, yang bersangkutan masih melalui proses daftar menjadi polisi, dan tahun depan juga ikut beberapa tes dan melalui jalur pro-aktif atau jalur prestasi.
Mendengar keterangan tersebut, Kombes Asep menerima sebagai cleaning service di kantornya. Tapi tak disangka percakapan antara Febri dengan Kombes Asep ada yang merekam dan diposting di media sosial dan video tersebut viral dengan beragam komentar positif dari netizen. "Sebetulnya tidak langsung diterima sebagai anggota polisi, tetapi diterima sebagai staf saya di sini. Selaku staf yang bantu kebersihan di sini," ujar Kombes Pol Asep, Senin 31 Januari 2022.
Tapi, kata Asep, pihak kepolisian juga menawari jika tahun depan ada pembukaan, Febri bisa ikut rekrutmen dengan melalui proses yang ada dengan jalur rekrutmen proaktif atau prestasi. Sementara, saat ditawari jadi polisi, Febri mengaku sangat senang dan tahun depan akan melamar sebagai polisi. Dirinya akan tetap mengikuti persyaratan untuk menjadi polisi.
Disinggung soal video yang viral, Febri tidak tau kalau ada yang merekam perisitwa tersebut. "Saya tidak tahu kalau obrolan tersebut ada yang merekamnya," kata Febri. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait