JAKARTA, iNewsSerpong.id - Teriknya sinar matahari membuat sebagian orang malas beraktivitas di luar ruangan. Pasalnya terlalu sering terpapar sinar matahari dapat berdampak buruk lho untuk kulit.
Berbagai masalah seperti kulit kusam, flek hitam, hingga kulit bertekstur salah satu penyebabnya yaitu dari sinar mata hari. Terlebih jika Anda sering beraktivitas di luar ruangan tapi tidak menggunakan sunscreen dan malas mencuci muka.
Kebiasaan tersebut dapat memicu penumpukan kulit mati dan harus Anda hindari jika ingin memiliki kulit yang sehat. Head doctor Aesthetic Foreverskin Clinic, dr Ariestasari mengatakan saat ini sudah ada perawatan wajah yang canggih dan terbaru untuk mengatasi bopeng dan flek-flek membandel di kulit wajah. Perawatan tersebut dikenal dengan laser Picosure.Perawatan laser Picosure dapat memberikan hasil yang cepat tanpa rasa sakit. Sebab dalam proses treatment-nya, kulit harus dianastesi terlebih dahulu dalam waktu 30 menit agar kebal dan tak terasa sakit ketika terkena laser. Kulit akan menjadi kemerahan setelah melakukan laser Picosure, oleh karenanya penggunaan make up harus dihindari terlebih dahulu. Hal ini karena kulit masih sangat sensitif dan perlu waktu untuk memproses hasil laser.
“Dalam 24 jam disarankan saja sekali tidak memakai make up, setelah itu make up tipis-tipis boleh,” kata dr Ariestasari saat ditemui di Studio 2 iNews Tower, Jakarta, Rabu (17/1/2024). Dr Ariestasari menjelaskan bahwa waktu yang dibutuhkan agar kulit menjadi bagus di setiap orang akan berbeda-beda. Hal ini bergantung tingkat keparahan kondisi kulit wajah.
“Tergantung dari reaksi kulit masing-masing. Balik lagi ke reaksi kulit pasien kalau permasalahannya freckless atau pigmentasi itu sekitar 3 kali sesi cukup,” tuturnya.
Laser Picosure kini semakin digemari banyak orang yang ingin mendapatkan kulit yang sehat dengan pori-pori kecil dan menambah kekenyalan wajah. Jarak perawatannya pun kemungkinan setiap satu bulan sekali, hal ini dilihat dari progres kulit sejak perawatan terakhir.
“Biasanya satu bulan sekali karena Picosure ini high power. Dokter akan melihat apakah perlu diulang lagi, jadi antara satu pasien dengan yang lain gak sama,” kata dr Ariestasari(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait