TANGERANG, iNews.Serpong.id — Pasien yang terinfeksi virus corona atau (Covid-19) di Kota Tangerang kian hari terus bertambah. Dinas Kesehatan mencatat, per Minggu (6/2) ada 1.628 kasus baru, pasien sembuh bertambah 379 orang, dan kasus aktif dalam perawatan 9.762 orang. Banyak di antaranya tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) dengan pantuan puskesmas setempat.
Bagaimana menjalani isomer yang baik dan benar? Kepala Puskesmas Panunggangan, dr Yumelda Ismawir membagikan informasi bagi orang-orang yang disarankan untuk melakukan isoman.
Dia menuturkan, mereka yang isoman hanya yang mengalami gejala ringan seperti batuk, demam atau sakit tenggorokan yang bisa diatasi di rumah. Berusia di bawah 45 tahun, tidak memiliki penyakit penyerta, memiliki kamar yang terpisah dan kamar mandi di dalam rumah. “Jika salah satu tidak terpenuhi, maka isolasi harus dilakukan di RIT atau RS,” ungkap dr Yumelda, Senin (7/2/22).
Dr Yumelda mengungkapkan, prosedur isoman yang perlu diterapkan, pertama melaporkan diri ke puskesmas terdekat jika kasus belum diketahui. Ini penting, supaya masuk dalam grup whatsapp pemantauan puskesmas terdekat dan puskesmas dapat melakukan penyelidikan kontak erat.
Setelah itu, isolasi mandiri dilakukan setidaknya selama 10 hari sejak di-swab untuk tidak keluar rumah, tidak mendatangi tempat umum dan berkumpul. Selama isoman, pasien Covid-19 diimbau melakukan cuci tangan dengan sabun setiap kali akan dan sesudah memegang benda.
“Pasien juga dianjurkan cek suhu dua kali sehari. Gunakan termometer pada pagi dan sore hari. Pantau gejala batuk, sesak, dan demam setiap hari. Pastikan, habiskan waktu isoman dengan PHBS yang baik dan benar,” ujarnya dikutip dari laman tangerangkota.go.id.
Prosedur isoman yang terpenting, kata dia, juga terkait wajib menggunakan ruang tidur dan alat makan terpisah dengan anggota keluarga. Sediakan juga tempat sampah atau kantung plastik khusus untuk membuang tisu yang digunakan untuk batuk, bersin, dan membersihkan mulut atau hidung serta sampah lainnya. Pastikan, mencuci pakaian secara terpisah.
“Terakhir, agar kesehatan terus terpantau, manfaatkan layanan telemedicine dari Puskesmas. Mulai dari konsultasi harian, dokter mengarahkan hal-hal yang perlu dilakukan selama isjoman, hingga mengirimkan atau meresepkan obat-obatan yang dibutuhkan,” katanya. (*)
Editor : Burhan
Artikel Terkait