Pendaftaran ini menurutnya adalah syarat mutlak untuk bisa diusung dalam Pilkada yang dijadwalkan berlangsung November 2024. Sehingga nama-nama besar seperti Abdul Halim Muslih, Joko Purnomo serta Soimah diwajibkan mendaftar dulu.
Usai mendaftar dan dilaporkan ke DPP Golkar, nama-nama ini akan mengikuti survei yang berlangsung tiga tahap mulai Mei, Juni-Juli dan Agustus. Semua biaya survei oleh Golkar dibebankan ke bakal calon. Hasil survei ini nanti juga menjadi dasar koalisi dengan partai lain.
"Nama Soimah muncul dalam jaring aspirasi internal partai. Kita belum berkomunikasi lebih lanjut dengan yang bersangkutan apakah nanti mau mendaftar atau tidak," tuturnya.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait