Patahan Sendok Jadi Alat Bobol Kotak Amal, Pria di Pondok Ranji Ini Dibekuk Pengurus Masjid

Hambali
Seorang pria berinisial R (40) dipergoki usai beraksi membobol kotak amal Masjid Ar-Rahman di Jalan Kuricang, RT03 RW10, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel). Foto: Hambali

CIPUTAT, iNewsSerpong.id - Seorang pria berinisial R (40) dipergoki usai beraksi membobol kotak amal Masjid Ar-Rahman di Jalan Kuricang, RT03 RW10, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel).

Pelaku tertangkap setelah gerak-geriknya dipantau oleh pengurus masjid. Dari rekaman Close Circuid Television (CCTV) yang terpasang, pria tersebut rupanya telah berulang kali beraksi sebelum tertangkap pada Minggu 28 April 2024 siang.

Pencurian pertama, dilakukan pada tanggal 21 April, jeda beberapa hari kemudian pelaku kembali beraksi pada tanggal 26 April. Tak puas, pelaku kembali mendatangi Masjid Ar-Rahman Minggu siang saat waktu Shalat Dzuhur.

"Berdasarkan rekaman CCTV udah 2 kali yang berhasil, yang ketiga kemarin langsung kita amankan waktu dia bongkar kotak amal. Dia melakukannya di waktu yang sama, saat waktu salat dzuhur," kata Kepala Sekuriti Perumahan Kuricang, Saari Herlambang, Senin (29/04/24).

Pada pencurian pertama dan kedua, pelaku berhasil menggondol uang ratusan ribu rupiah. Para pengurus lantas mulai meningkatkan kewaspadaan karena meyakini kejadiannya bakal terulang.

"Akhirnya pengurus mulai antisipasi. Ternyata betul dia balik lagi mencuri," ungkapnya.

Pelaku tak berkutik saat disergap pengurus masjid dan jamaah. Sempat mengelak, pria asal Jawa Timur itu akhirnya mengakui perbuatannya jika sudah 2 kali membobol kotak amal dengan menggunakan patahan gagang sendok.

"Akhirnya dia ngaku. Dia pakai patahan sendok, terus dimasukin ke lubang kunci kotak amal. Patahan sendoknya dibuang ke tempat wudhu,'" jelasnya.

Saat merengek dihadapan jamaah, pelaku menyebut uang hasil mencuri digunakan untuk makan bersama istri dan ketiga anaknya. Namun pengakuan itu tak dipercayai begitu saja, lantas dia dibawa ke kantor polisi guna proses hukum.

"Alasannya buat keluarga, anaknya 3, istrinya tukang parkir. Tapi karena dia udah melakukan 3 kali, jadi kita nggak bisa percaya begitu aja. Kemarin sudah dibawa ke Polsek," ucapnya.

 

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network