INDRAMAYU, iNewsSerpong.id - Kisah Sopyah Supriatin (22) mengahrukan sekaligus membanggakan. Kisahnya sempat menjadi viral di media sosial (medsos)
Sopyah seorang gadis asal Indramayu yang menyamar menjadi laki-laki dan bekerja sebagai kuli untuk menghidupi adiknya. Sopyah dan adik laki-lakinya, Samsul Ramadan (15), harus berjuang hidup tanpa orang tua.
Keduanya harus merelakan mimpi-mimpi mereka hingga terpaksa putus sekolah. Sang ayah merantau ke luar kota untuk bekerja sebagai buruh serabutan, namun penghasilannya belum mampu mencukupi kebutuhan kakak beradik tersebut.
Ayah Kerja di Jakarta
"Ayah masih ada, sekarang kerja di Jakarta, tapi kalau ibu sudah meninggal dunia beberapa bulan lalu. Tinggal berdua di sini sudah satu tahun,” tutur Sopyah, yang tinggal di rumah gubuk di atas tanah pemerintah di Jalan Samsu, Lemah Mekar, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Sopyah yang sejatinya adalah seorang perempuan, memutuskan untuk bekerja sebagai buruh kuli bangunan. Hal ini membuat penampilannya seperti laki-laki. Dia rela memotong rambutnya hingga pendek menyerupai anak laki-laki agar bisa diterima bekerja sebagai kuli buruh.
Sopyah mengaku tidak masalah melakukan pekerjaan kasar meskipun dirinya adalah seorang perempuan. Saat menjadi kuli bangunan, dia melakukan segala tugas yang diberikan, seperti mengangkut semen, mengaduk semen, dan lain sebagainya.
“Asal bisa mendapatkan uang, kerja apa saja gak masalah, untuk menghidupi adik saya," ujarnya, saat ditemui di kediamannya.
Sopyah menceritakan, selama ditinggal orang tua, kadang ada tetangga yang berbaik hati memberikan makan. Meskipun begitu, dia tetap bekerja karena tidak mau membebani siapapun dengan kondisi yang dialaminya.
Sopyah mengakui, bersama adiknya terkadang sampai tidak bisa makan karena tidak memiliki uang. “Kadang pernah dua hari gak makan, kadang pernah tiga hari,” ucapnya.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait