Memperbanyak Shalat Sunnah
Shalat sunnah adalah salah satu amal shalih yang dapat dilaksanakan di sepuluh hari (siang) pertama bulan Dzulhijjah. Hal ini sesuai dengan keumuman hadits yang pertama dari Ibnu ‘Abbas RA yang diriwayatkan oleh Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad di atas, dimana pada hadits tersebut tidak disebutkan secara spesifik jenis amal shalihnya.
Oleh karenanya, shalat sunnah menjadi salah satu amal utama yang dapat dilakukan di awal bulan Dzulhijjah. Terdapat banyak shalat sunnah yang dapat dilakukan di siang hari seperti shalat sunnah rawatib, syuruq, dhuha, tahiyyatul masjid, syukrul wudhu’, dan sholat-sholat sunnah lainnya yang memiliki dasar hukum, contoh atau perintahnya dari Baginda Rasulullah SAW.
Bertaubat
Bertaubat adalah salah satu amal shalih yang ditekankan untuk dilakukan di sepuluh hari (siang) pertama bulan Dzulhijjah. Namun demikian bukan berarti bahwa ketika kita berbuat maksiat, kemudian bertaubatnya menunggu awal bulan Dzulhijjah. Bertaubat dapat dilakukan kapan saja.
Allah SWT berfirman yang artinya: Katakanlah: “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar [39]: 53).
Berqurban
Berqurban dapat dilakukan pada hari Nahr yakni tanggal 10 Dzulhijjah hingga hari tasyriq (11 – 13 Dzulhijjah). Perintah berqurban terdapat pada Surat Al-Kautsar [108] ayat 1 – 2 yang artinya: “Sesungguhnya Kami telah memberimu (Nabi Muhammad) nikmat yang banyak. Maka, dirikanlah Shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!”
Baginda Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) qurban yang lebih dicintai Allah Azza wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” (HR. Ibnu Majah).
Itulah beberapa contoh amal yang utama untuk dilakukan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Namun demikian, sejati tidak hanya amal-amal tersebut yang dapat dilakukan. Silahkan melakukan amal shalih apa saja seperti sedekah, membaca Al-Qur’an, dan amal-amal shalih lainnya sebagai bentuk ketaatan kita kepada Allah SWT. (*)
Dzikir dapat dilakukan di masjid, rumah, pasar, perjalanan, atau tempat yang mulia lainnya. (Foto: Ist)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait