Zaman Now Perpustakaan Bertransformasi, Adin Bondar : Manfaatkan Platform Media Sosial

Nurdin R Radin
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional Dr.Adin Bondar, M.Si. bersama Tokoh Literasi Nasional Bachtiar Adnan Kusuma. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Tidak dapat dielakkan, era teknologi informasi terus berkembang, perpustakaan sebagai penyedia akses informasi mengalami transformasi. Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI, Dr Adin Bondar, M.Si.

"Dulunya, perpustakaan berupa tempat fisik di mana orang dapat mengakses buku dan referensi lainnya, namun di zaman now perpustakaan tidak perlu lagi hadir di ruang-ruang fisik dengan adanya digital library," jelasnya, pada Jumat 28 Juni 2024.

Lebih jauh, Adin Bondar menguraikan bahwa pustakawan harus didorong dalam gerakan sosial nasional dengan memanfaatkan platform media sosial. Selain jangkauannya lebih cepat dan luas, juga biayanya lebih murah.

Mencerdaskan Masyarakat Indonesia

"Pustakawan sebagai profesional memiliki peranan yang sangat strategis terutama mencerdaskan masyarakat Indonesia," ujar Adin Bondar saat berbincang dengan Tokoh Literasi Nasional, Bachtiar Adnan Kusuma, di Perpustakaan Nasional, Jakarta.

Karenanya, perpustakaan memiliki peranan yang lebih luas daripada profesi guru. Misalnya, kata Adin Bondar, peran perpustakaan bukan hanya mendorong masyarakat agar cerdas melalui jalur pendidikan formal, namun pustakawan juga memerhatikan kualitas masyarakat Indonesia melalui pendekatan non formal dengan prinsip pendidikan sepanjang hayat.

“Kita ingin memberikan reward kepada pustakawan melalui tunjangan fungsional yang lebih sejahtera. Dan, khusus untuk reward bagi penggerak literasi diberikan Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional RI," jelasnya.

Gagasan Adin Bondar diamini Bachtiar Adnan Kusuma. Menurut pria yang telah menulis ratusan buku itu, situasi perkembangan teknologi informasi telah mengubah gaya hidup manusia termasuk dalam mengakses buku dan perpustakaan.

“Idenya Adin Bondar, sangat cemerlang dan telah dieksplorer luas dalam bukunya “Literasi Berawal Dari Diksi, Berakhir pada Aksi”, bahwa gerakan literasi harus menjadi gerakan nasional,” papar Bachtiar Adnan Kusuma. (*)


Adin Bondar bersama Bachtiar Adnan Kusuma. (Foto: Ist)

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network