Airbag Bisa tidak Mengembang, Jangan Asal Simpan Benda di Atas Dashboard Mobil

Dani M Dahwilani
Ada kasus airbag tak bisa keluar karena memasang perekat pada titik airbag atau meletakkan barang di atasnya, seperti kotak tisu, parfum mobil, boneka. (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Airbag (kantong udara) melindungi pengemudi dan penumpang saat terjadi kecelakaan. Fitur keamanan ini menjadi wajib ada pada kendaraan penumpang.

Airbag akan bekerja jika ECU airbag mengirimkan perintah yang dipicu sensor yang diletakkan di beberapa titik, terutama di bagian depan mobil. Sensor yang menerima gaya dalam jumlah tertentu akan memberitahukan ECU bahwa mobil mengalami tabrakan besar.

Perintah dikirimkan ke initiator yang akan membakar propellant sehingga menghasilkan gas yang mengembangkan airbag untuk melindungi penghuni kabin mobil. Proses ini terjadi sangat cepat, tidak lebih dari 0,2 detik.

Otomatis Mengembang

“Fitur ini membantu melindungi pengemudi dan penumpang dari benturan dengan kabin mobil saat kecelakaan. Namun, airbag tidak dapat berfungsi maksimal jika pengendara tidak paham beberapa hal penting terkait fitur ini,” ujar Chief Marketing Auto2000, Yagmin.

Dia menjelaskan airbag akan mengembang jika tingkat benturan di atas ambang yang ditentukan. Biasanya, airbag akan otomatis mengembang pada kecepatan kendaraan sekitar 20-30 km/jam saat menabrak penghalang diam seperti tembok.

Pada kecepatan di atas 30 km/jam, airbag akan mengembang jika membentur obyek atau penghalang yang dapat bergerak, seperti menabrak bagian belakang mobil lain. Ini termasuk benturan keras pada bagian samping dan bawah mobil, tergantung jenis airbag dan sensor yang dipasang.

Syarat airbag dapat bekerja dengan baik:

1.    Seat Belt Wajib Dipakai

Masalah utama pengguna mobil di Indonesia adalah masih menganggap seat belt mengganggu kenyamanan. Padahal, seat belt atau sabuk pengaman berfungsi untuk menjaga tubuh supaya tidak terpental saat kecelakaan.

Risiko tanpa seat belt termasuk menghantam kabin atau terlempar keluar mobil, yang berpotensi cedera serius. Tanpa seat belt, wajah akan menekan airbag yang sedang mengembang, sehingga pengendara akan kesulitan bernapas. Efek tumbukan antara kepala dan airbag bisa menyebabkan cedera leher.

2.    Hindari Meletakkan Benda di Dashboard Mobil

Dilarang meletakkan benda apapun di kemudi atau mengganti setir yang bukan standar. Jangan pula merekatkan stiker atau memasang aksesoris yang dapat mengganggu fungsi airbag.

Ada kasus airbag penumpang tidak keluar karena titik keluarnya di dashboard tertutup benda seperti kotak tisu atau boneka pajangan. Benda tersebut bisa terlempar ke arah penumpang dan menyebabkan cedera serius.

3.    Anak Kecil Duduk di Belakang

Hindari mendudukkan anak kecil di bangku penumpang depan. Airbag yang mengembang dapat berbahaya bagi anak, apalagi mereka bisa panik saat itu terjadi. Anak sebaiknya duduk di belakang menggunakan child seat dengan seat belt untuk mencegah cedera saat kecelakaan.

4.    Kondisi Airbag Tidak Mengembang

Airbag berisiko tidak mengembang jika sensor tidak terpicu, misalnya saat tabrakan dari samping untuk mobil yang belum memiliki side airbag atau curtain airbag.

Airbag juga mungkin tidak mengembang jika terkena impak dari belakang atau menabrak obyek yang lebih tinggi seperti bagian belakang truk. Airbag juga mungkin tidak berfungsi jika tabrakan terjadi secara menyudut atau menabrak tiang tepat di tengah.

5.    Lampu Indikator Airbag

Jika lampu indikator airbag tetap menyala setelah mesin dihidupkan, segera periksakan mobil ke bengkel. Ini menjadi indikator bahwa airbag bermasalah. Jangan sampai airbag tidak dapat mengembang saat terjadi benturan. (*)

 

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network