Dihuni Makhluk Halus, Inilah Misteri Batu Bleneng Tol Cipali

Fathnur Rohman
Batu Bleneng di Tol Cipali KM182 (Okezone.com/Fathnur Rohman)

CIREBON, iNewsSerpong - Batu Bleneng di sisi Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM182 cukup populer. Onggokan batu besar di pinggir jalan tersebut menarik perhatian pengendara. Uniknya, batu yang berada di Desa Walahar, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat itu kerap dikaitkan dengan cerita mistis.

Ya, ada sebagian masyrakat sekitar percaya bahwa batu hitam tersebut diami oleh mahluk halus. Cerita ini juga populer di kalangan pengendara yang melintas Tol Cipali.

Faizin warga asal Kabupaten Pekalongan mengaku pernah mendengar cerita soal keangkeran Batu Bleneng. Bahkan dalam perjalannya dari Ciputat menuju Pekalongan, saat melintasi area KM 182, ia sempat melihat pria berambut gondrong di atas Batu Bleneng.

Namun, ia belum bisa memastikan, apakah pria tersebut seorang manusia atau mahluk halus.

Batu Bleneng di Tol Cipali (Okezone.com/Fathnur)

"Saya sering dengar ada cerita mistis di tempat itu (Batu Bleneng) . Tadi saya juga sempat melihat ada pria berambut gondrong, di atas batu itu. Tapi karena fokus nyetir, jadi saya tidak bisa memastikannya, " ucap Faizin kepada Okezone beberapa waktu lalu.

Sementara seorang warga sekitar bernama Hadi menuturkan, pernah suatu ketika ada seorang pekerja jalan tol, yang tewas saat ditugaskan untuk menghancurkan Batu Bleneng menggunakan alat berat. Akibat dari kejadian tersebut, jalur jalan tol terpaksa dibelokkan.

"Dulu ada sopir Beko yang meninggal dunia. Waktu itu dia disuruh untuk menghancurkannya (Batu Bleneng)," ujar Hadi yang pernah mencari bahan jamu tradisional di sekitar Batu Bleneng.

Menurut Hadi, Batu Bleneng sendiri sebenarnya dapat dihancurkan atau dipindahkan. Namun, karena keberadaan sudah ada sejak lama, maka masyarakat meminta agar batu tersebut dibiarkan saja, supaya bisa menghindari hal-hal terburuk.

"Batu itu ada penunggunya. Soalnya sudah sejak lama batu itu ada di sini. Ada yang bilang kalau batu itu jadi 'Sumpel'. Ada juga yang bilang kalau batu ini jadi pertanda asal mula Pulau Jawa jadi pemukiman, " sambungnya.

Hadi sendiri sempat menyangkan, karena saat pembuatan jalan tol, pihak pekerja tidak meminta izin kepada penunggu Batu Bleneng tersebut. Mengingat, penunggu Batu Bleneng merupakan leluhur dari masyarakat Jawa.

"Mereka enggak 'Babad Alas' dulu. Bukit aja langsung dibelah jadi dua," ucap dia.

Terlepas dari adanya kisah mistis yang ada di Batu Bleneng, Hadi meminta kepada para pengendara, agar mereka selalu berhati-hati saat melintas di dekat Batu Bleneng. Pasalnya, lekukan dijalan tol KM 182 membentuk huruf S, serta rawan terjadinya kecelakaan. (*)

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network