FIFA Kutuk Rusia Dengan Beri Beberapa Hukuman    

Andhika Khoirul Huda
Timnas Rusia mendapat hukuman dari FIFA akibat konflik dengan Ukraina. (Foto: Twitter/@TeamRussia)

ZURICH, iNews.Serpong.id – Bendera dan lagu nasional Rusia digunakan dalam pertandingan. Sikap itu diambil Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), buntut dari serangan Rusia ke wilayah Ukraina.

FIFA mengutuk Rusia dengan memberikan beberapa hukuman untuk mereka. Dikutip dari laman resmi FIFA, Senin (28/2/2022), federasi tertinggi sepak bola dunia itu mengatakan semua tim yang tergabung dalam Persatuan Sepak Bola Rusia tidak boleh mengibarkan bendera serta mengumandangkan lagu nasional mereka dalam pertandingan yang mereka ikuti.

Dalam pernyataan itu, FIFA juga menjelaskan, semua kompetisi internasional yang dimainkan di wilayah Rusia dengan status pertandingan kandang, wajib dimainkan di wilayah netral dan tanpa penonton. Lalu, semua anggota yang mewakili sepak bola Rusia harus menggunakan nama “Football Union of Russia (RFU), bukan “Rusia”.

FIFA juga menuliskan akan melanjutkan dialog yang sedang berlangsung dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC), Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) dan organisasi olahraga lainnya untuk menentukan tindakan atau sanksi tambahan, termasuk kemungkinan pengecualian dari kompetisi yang akan diterapkan dalam waktu dekat jika situasinya tidak membaik dengan cepat. FIFA menegaskan, Biro Dewan FIFA tetap bersiaga untuk mengambil keputusan tersebut.

Selain FIFA, Federasi Sepak Bola Inggris (FA) juga membuat pernyataan soal Rusia. Mereka mengungkapkan, Tim Nasional Inggris tak akan bertanding dengan Timnas Rusia dalam kompetisi apapun untuk ke depan sampai waktu yang belum ditentukan.

Konflik antara Rusia dan Ukraina itu memang sangat berdampak besar dalam dunia sepak bola. Salah satu contohnya membuat UEFA memindahkan partai final Liga Champions 2021/2022 dari Gazprom Arena di Saint Petersburg, Rusia ke Stade de France di Paris, Prancis karena alasan keamanan. Tampaknya, ke depan Rusia bakal mendapat kecaman lagi dari berbagai pihak. Pasalnya, mayoritas penduduk dunia sangat tidak setuju dan membenci perlakuan kejam mereka kepada Ukraina. (*)

 

Editor : Burhan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network