Melalui pelatihan ini, para santri diharapkan dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk berdakwah di era digital dengan semangat dan dedikasi, serta menciptakan konten dakwah yang efektif.
KH. Mohammad Encep Subandi, Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Nur Antika, juga mengapresiasi dukungan Kemenparekraf melalui program Santri Digitalpreneur.
Ia menekankan pentingnya peran santri dalam pembangunan dan menegaskan bahwa santri harus mampu mengikuti arus perkembangan zaman.
"Dulu santri ikut mengawal kemerdekaan, dan sekarang, peran mereka sangat diperlukan dalam memaksimalkan media digital," ujarnya.
Kegiatan ini juga menyoroti ekonomi kreatif sebagai salah satu program unggulan di Pondok Pesantren Nur Antika, termasuk produk kuliner dan seni kaligrafi.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga membeli produk kaligrafi yang dihasilkan oleh para santri.
Tampak hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga adalah Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio Kemenparekraf, Iman Santosa. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait