Erick juga menjelaskan bahwa evaluasi untuk Timnas Indonesia baru diintensifkan setelah kekalahan dari Jepang. Mantan presiden Inter Milan itu menjelaskan bahwa tim besar seperti Jepang harus menjadi bahan refleksi bagi Indonesia.
"Ya, gini, Jepang adalah tim terkuat, maka evaluasi harus dilakukan ketika kita bertemu tim terkuat, untuk melihat posisi kita," jelas Erick.
"Jika kita ingin terus berada di top 9 Asia, kita mesti mempertimbangkan kekuatan negara lain. Saya melihat Indonesia pantas berada di peringkat tersebut," tambahnya.
Erick mengakui bahwa meskipun kualitas pemain Indonesia saat ini mulai meningkat, keputusan tentang nasib Shin Tae-yong masih harus ditunda hingga setelah pertandingan melawan Arab Saudi.
"Saya tidak bisa berkomentar mengenai perubahan pelatih saat ini. Kami akan melakukan evaluasi setelah pertandingan melawan Arab Saudi," ujarnya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait