JAKARTA, iNews.id - Kompleks bangunan gedung legislatif dan yudikatif di Ibu Kota Nusantara (IKN) dirancang ulang.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, menjelaskan bahwa terdapat beberapa konsep desain untuk gedung parlemen di IKN.
Ruang sidang paripurna, misalnya, akan disesuaikan agar tampak modern namun tetap mencerminkan ciri khas Indonesia.
Usung Konsep Galeri
"Beberapa alternatif desain disiapkan terutama untuk penyesuaian bentuk atap," kata Diana, Sabtu (22/2/2025).
Lebih lanjut, Presiden Prabowo Subianto juga meminta adanya kawasan entrance atau lobi yang mengusung konsep galeri atau museum. Para tamu yang datang ke gedung DPR di IKN nantinya dapat melihat koleksi gambar, hiasan, dan elemen lainnya.
Diana menyebutkan bahwa untuk desain interior, Prabowo mengambil referensi dari gedung parlemen India, yang memiliki banyak kesamaan dalam penggunaan ornamen dan ukiran. "Tentunya akan kami tindak lanjuti dan siapkan beberapa referensi penyesuaian desainnya," ujar Diana, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penguatan Basic Design IKN.
Dia menambahkan bahwa ada rencana untuk meningkatkan pemanfaatan solar panel di gedung-gedung perkantoran legislatif dan yudikatif di IKN. Jika sebelumnya pemanfaatan solar panel hanya 4 persen, targetnya akan ditingkatkan menjadi 11 persen dari total konsumsi energi gedung.
"Untuk kompleks perkantoran yudikatif, kami juga akan melakukan penyesuaian di kawasan legislatif. Gedung akan tetap modern, namun tetap mencerminkan ciri khas budaya Indonesia," ungkap Diana.
Sekitar dua minggu ke depan, konsep desain yang sekarang sedang difinalisasi akan dipresentasikan kepada Prabowo, sebelum memasuki tahap lelang dan konstruksi selanjutnya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait