Tetapi, kegigihannya membuktikan ia bukan rider sembarangan. Satu tahun kemudian, ia hijrah ke tim KTM. Dari situ, Oliveira mulai diperhitungkan. Tepat di Moto2 musim 2018, ia berhasil menempati urutan kedua dengan perolehan 297 poin, di bawah Francesco Bagnaia (306 poin).
Setahun kemudian, ia dipercaya mengisi posisi di Red Bull KTM Tech3 untuk mentas di MotoGP 2019. Pada musim itu, ia harus puas berakhir di urutan ke-17. Dirinya hanya mampu mengoleksi 33 poin.
Kemudian, di MotoGP 2020, sepak terjang Oliveira makin mengerikan. Ia berhasil dua kali naik podium dengan status juara. Pertama, Oliveira bukukan di MotoGP Styria.
Lalu, ia berhasil menaklukkan Sirkuit Internasional Algarve. Hanya saja, ia harus puas menempati urutan kedelapan di klasemen akhir MotoGP 2020.
Pada MotoGP 2021, Oliveira dipercaya mengisi posisi di tim pabrikan. Ia bergabung di Red Bull KTM Factory. Bersama tim pabrikan, Oliveira sukses menyabet satu gelar juara di MotoGP Catalunya 2021. Namun, ia harus puas berakhir di urutan ke-14 dengan 94 poin.
Miguel Oliveira adalah seorang dokter gigi. (Foto : motogp)
Saat ini, ia masih menggeber motornya bersama Red Bull KTM Factory. Dirinya baru saja dinobatkan sebagai juara MotoGP Mandalika 2022. Selain berprofesi sebagai pembalap, Oliveira juga merupakan dokter gigi.
Cita-cita menjadi seorang dokter gigi sudah lama ia impikan sejak kecil. Ia pun menyebut akan serius di dunia kedokteran gigi setelah pensiun dari dunia balap motor. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait