JAKARTA, iNewsSerpong.id -- Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, mengembuskan napas terakhir di usia 88 tahun pada pukul 07.35 pagi waktu setempat, Senin (21/4/2025).
Paus Fransiskus meninggal satu hari setelah perayaan Minggu Paskah di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.
Saat itu, ia menggunakan mobil pausnya untuk berjalan melalui alun-alun, memberi kesempatan kepada masyarakat untuk bersorak dan bertepuk tangan.
Dirawat Intensif Selama 38 Hari
Kondisi kesehatan Paus Fransiskus diketahui telah menurun dalam beberapa waktu terakhir. Pada Februari, ia sempat dirawat intensif selama 38 hari di rumah sakit usai terserang pneumonia.
Paus Fransiskus adalah paus pertama yang berasal dari luar Eropa dalam 12 abad terakhir. Ia lahir di Buenos Aires, Argentina, dan diangkat menjadi paus pada tahun 2013.
Melansir The Sydney Morning Herald, pemilik nama baptis Jorge Mario Bergoglio ini diangkat sebagai pendeta pertama kali pada 13 Desember 1969. Ia kemudian diangkat menjadi Paus pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benedict XVI, dan menjadi paus ke-266.
Paus Fransiskus Mendesak Israel
Dalam kepemimpinannya, ia dikenal sebagai sosok yang penuh belas kasih dan kebaikan.
Ia sering bersuara terkait perdamaian di Timur Tengah, khususnya mengenai Gaza. Pernyataan teranyarnya disampaikan pada Minggu (23/3/2025), di mana Paus Fransiskus mendesak Israel untuk menghentikan serangan di Jalur Gaza.
“Saya sedih atas dimulainya kembali pengeboman besar-besaran Israel di Jalur Gaza, yang menyebabkan banyak kematian dan luka. Saya menyerukan penghentian segera penggunaan senjata dan keberanian untuk melanjutkan dialog, sehingga semua sandera bisa dibebaskan dan gencatan senjata tercapai," ucapnya, dikutip dari Vatican News pada Senin (24/3/2025). (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
