9 Calon Pengganti Paus Fransiskus, Kardinal Pierbattista Pizzaballa Patriark Latin Yerusalem

VATICAN CITY, iNewsSerpong.id - Setelah Paus Fransiskus dimakamkan pada Sabtu (26/4/2025), penggantinya akan ditentukan oleh kardinal pemilih Gereja Katolik.
Sekitar 135 kardinal berusia di bawah 80 tahun, yang diperkirakan akan memulai konklaf mereka pada awal hingga pertengahan Mei untuk melakukan pemilihan rahasia bagi paus berikutnya.
"Setiap konklaf kepausan, dalam beberapa hal, mengarah pada referendum tentang kepausan yang baru saja berakhir," kata John Allen, pengamat Vatikan dan editor situs berita Katolik "Crux".
Beberapa calon terdepan kemungkinan akan melanjutkan arah yang ditetapkan oleh Paus Fransiskus, sementara yang lain akan menandakan "perubahan ke arah yang lebih tradisional dan konservatif".
Apa pun kecenderungan mereka, kata Allen, para kardinal pemilih akan mencari sosok yang dapat menyamai posisi Paus Fransiskus di panggung dunia. "Mereka menginginkan seseorang yang memiliki kemampuan untuk membuat dunia tidak mungkin mengabaikan apa yang dikatakan Gereja Katolik."
Selama 600 tahun terakhir — sejak 1378 — para kardinal telah dipilih untuk jabatan tersebut, meskipun secara teknis setiap pria Katolik Roma yang telah dibaptis memenuhi syarat untuk dipilih.
1. Kardinal Peter Erdo, Uskup Agung Budapest, Hungaria
Kardinal Peter Erdo, seorang ahli hukum kanon berusia 72 tahun, adalah pemimpin Katolik terkemuka di negara yang 80% penduduknya beragama Kristen. Ia dikenal karena dukungannya terhadap upaya Paus untuk menjangkau umat Kristen Ortodoks serta pendekatan yang seimbang dalam isu migrasi.
2. Kardinal Fridolin Ambongo, Uskup Agung Kinshasa, Republik Demokratik Kongo
Kardinal Fridolin Ambongo, presiden Simposium Konferensi Episkopal Afrika dan Madagaskar, terkenal karena penolakannya terhadap "Fiducia Supplicans," sebuah deklarasi Vatikan tentang pemberkatan bagi hubungan sesama jenis. Ia dikenal sebagai pendukung ortodoksi dan pembela keadilan sosial.
3. Kardinal Mario Grech, Sekretaris Jenderal Sinode Uskup
Kardinal Mario Grech, 68 tahun, memiliki pengaruh besar dalam cara sinode dijalankan, dengan pendekatan yang lebih konsultatif dan inklusif. Ia berasal dari Malta, salah satu negara terkecil di dunia.
4. Kardinal Pietro Parolin, Sekretaris Negara Vatikan
Kardinal Pietro Parolin, 70 tahun, adalah diplomat karier yang dipercaya dapat memperbaiki keretakan di dalam gereja jika terpilih. Ia dianggap sebagai seorang moderat dengan visi global.
Editor : Syahrir Rasyid