Fleksibilitas waktu konsumsi, yang tidak terikat pada jadwal makan, juga menjadi nilai tambah signifikan, meningkatkan kepatuhan pasien terhadap terapi. Efektivitasnya yang bertahan lama, cukup dengan satu kali minum sehari, memberikan kenyamanan dan kontrol gejala yang stabil.
Selain itu, Fexuprazan memiliki risiko interaksi dengan obat lain yang rendah, menjadikannya pilihan yang lebih aman, terutama bagi pasien yang memiliki penyakit penyerta dan mengonsumsi berbagai jenis obat.
Minat para dokter di Indonesia terhadap obat P-CAB terus meningkat seiring dengan kebutuhan pasien akan peredaan gejala yang lebih instan dan aturan makan yang lebih bebas. Dalam konteks ini, Fexuprazan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup dan kenyamanan pasien GERD di Indonesia secara signifikan.
Uji klinis yang dilakukan oleh para dokter peneliti Indonesia (Investigator-Initiated Trial/IIT) melibatkan 134 pasien GERD dan dilaksanakan di tiga rumah sakit terkemuka di Jakarta: RS Universitas Indonesia, RS Islam Cempaka Putih, dan RS Menteng Mitra Afia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
