5 Fakta Penyebab Israel Kalah dalam Perang Melawan Iran

Andika Hendra Mustaqim
5 Fakta Penyebab Israel Kalah dalam Perang Melawan Iran Israel kalah dalam perang melawan Iran. (Foto: Ist)

3.    Melanggar Hukum Internasional
Jika Israel tidak berhasil mencapai tujuan perang, apakah mereka setidaknya berhasil menggalang dukungan dunia?
Hal ini tampaknya meragukan. Presiden Donald Trump serta AS memang menyerang fasilitas nuklir Iran, tetapi tindakan tersebut melanggar beberapa aturan dasar hukum internasional, yang kemungkinan akan memiliki implikasi jangka panjang. Namun, Trump tidak ikut berperang bersama Israel, dan pesawat pembom strategis segera kembali ke AS setelah serangan.
Sebelum dan sesudah pemboman, Trump menegaskan keinginannya untuk mencapai kesepakatan antara AS dan Iran, yang seharusnya juga melibatkan Israel, menjadikan langkah ini lebih untuk memenuhi kepentingan politiknya.

4.    Iran Menembus Iron Dome
"Israel dengan cepat mencapai dominasi udara atas Iran dan menyerang hampir tanpa batas. Namun, rudal Iran berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel yang terkenal, menyerang jantung Israel dan menyebabkan kerusakan besar, serta angka korban yang belum pernah terjadi sebelumnya," papar Goldberg.
Israel kehabisan rudal pencegat tanpa harapan untuk segera mengisinya kembali, yang menyebabkan ekonomi Israel cepat terhenti. Ini menjadi kemenangan lain bagi Iran.

5.    Iran Tidak Runtuh
Meskipun menghadapi pemboman dari Israel, Iran tetap berdiri dan tidak runtuh. Negara ini mengalami ratusan korban jiwa dan kerusakan nyata akibat perang, tetapi citra Iran di mata dunia tetap utuh, dianggap sebagai korban serangan Israel.
Iran berhasil meredakan ketegangan dengan memperingatkan sebelumnya tentang "balasan" atas serangan AS terhadap pangkalan militernya di Qatar. Kesimpulannya, Iran tetap cukup kuat untuk menanggapi gesekan, bahkan meyakinkan Trump untuk memperingatkan Israel agar tidak menyerang setelah gencatan senjata tampaknya telah dilanggar.
"Iran bangkit seperti yang diinginkannya – masih berdiri, dan dengan potensi untuk masa depan," tutup Goldberg. (*)

 

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update