Anda bertanya, dokter Menjawab. (Foto : iNewsSerpong)
TANYA - JAWAB
1. Apakah anak yang terkena kanker dan sudah dinyatakan paliatif sebaiknya meninggal di rumah atau di rumah sakit?
Pertanyaan ini biasanya ditanyakan orangtua yang sudah membawa anaknya yang terkena kanker dan dinyatakan paliatif pulang ke rumah.Pada saat kondisinya sudah mulai menurun, mereka bingung apakah sebaiknya anak ini dibawa ke rumah sakit atau dibiarkan di rumah saja.
Ada beberapa pertanyaan yang dapat membantu orangtua dalam mengambil keputusan apakah anaknya sebaiknya dibawa ke rumah sakit atau dibiarkan di rumah saja.
Pertanyaannya antara lain adalah :
1. Apakah dengan membawa ke rumah sakit kondisi anak ini membaik?
2. Apakah dengan membawa ke rumah sakit anak ini akan bisa kembali ke rumah?
3. Apakah dengan membawa ke rumah anak akan mendapat perawatan yang baik?
4. Apa sebenarnya keinginan anak dalam kondisinya yang seperti ini?
5. Apa harapan dan tujuan keluarga?
Kalau jawaban dari pertanyaan 1, 2, dan 3 adalah tidak, sebaiknya orangtua tidak membawa anaknya ke rumah sakit. Membawanya ke rumah sakit hanya akan menambah penderitaannya saja.
Bayangkan, anak ini menjelang kematiannya, karena tidak semua petugas IGD mengerti tentang paliatif, mereka akan memasang infus, selang oksigen, kateter untuk kencing, selang untuk memasukkan makanan ke lambung, dan lain-lain yang rasanya tidak diperlukan.
Mengapa tidak bisa kita biarkan anak ini meninggal dalam damai.
2. Apakah hubungan yang baik dengan keluarga berakhir dengan meninggalnya anak?
Sekalipun anak telah meninggal, hubungan yang selama ini sudah terjalin baik dengan keluarga kiranya dapat terus dipertahankan.
Sering kita membutuhkan bantuan mereka dikemudian hari, seperti memberi dukungan kepada orangtua yang anaknya sedang berjuang, berbagi tentang perasaan mereka ketika merawat anaknya yang terkena kanker.
Tidak semua petugas IGD mengerti tentang paliatif (Foto/Ilustrasi : Okezone)
Bahkan memberi masukkan kepada tenaga kesehatan agar mereka dapat memberi pelayanan yang lebih baik lagi kepada anak-anak yang terkena kanker dan keluarganya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait