OPINI: Oleh Syahrir Rasyid, Pimpinan Redaksi iNewsSerpong
KABAR gembira bagi para pekerja swasta di Jakarta! Pekerja yang bergaji di bawah Rp6,2 juta per bulan bisa menikmati transportasi umum gratis — mulai dari Transjakarta, MRT Jakarta, hingga LRT Jakarta.
Kebijakan ini diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 33 Tahun 2025 tentang Layanan Angkutan Umum Massal bagi Kelompok Tertentu.
Adakah syarat lainnya?
Mereka adalah pekerja pemegang Kartu Pekerja Jakarta (KPJ) dengan penghasilan maksimal 1,15 kali dari Upah Minimum Provinsi (UMP).
Tahun ini, UMP DKI Jakarta ditetapkan sebesar Rp5.396.761, sehingga penerima manfaatnya adalah pekerja dengan gaji di bawah Rp6.206.275 per bulan.
Pemerintah menyiapkan sistem pendataan dan verifikasi berkala setiap enam bulan sekali agar subsidi tepat sasaran.
“Subsidi ini harus benar-benar diterima pekerja yang berhak,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, seperti dikutip dari iNewsSerpong.
Kebijakan ini sebuah bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap pekerja bergaji kecil, mereka yang setiap hari menembus kemacetan, menanti transportasi massal, dan bekerja keras dengan penuh tanggung jawab.
Pekerja bergaji kecil sering kali merasa rendah diri. Padahal dalam pandangan Islam, setiap pekerjaan halal adalah mulia, tidak peduli besar kecilnya gaji.
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seseorang memakan makanan yang lebih baik daripada hasil kerja tangannya sendiri.” (HR. Bukhari)
Artinya, setiap pekerja swasta yang bekerja jujur, meski pendapatannya pas-pasan, tetap dimuliakan Allah SWT. Karena ia menjaga kehormatan diri dan keluarganya dari meminta-minta dan kecurangan.
Gaji Bukan Tolak Ukur Kemuliaan
Dalam Islam, ukuran kemuliaan seseorang bukan harta, tapi ketakwaan dan kejujurannya.
Allah SWT menegaskan dalam QS. Al-Hujurat ayat 13:
“..... Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah yang paling bertakwa.”
Jadi, jangan minder jika bergaji kecil. Bekerjalah dengan amanah, disiplin, dan tidak melanggar aturan. Sebab Allah melihat usaha dan niat, bukan nominal di slip gaji.
Selain itu, Islam juga mengajarkan qana’ah — rasa cukup dan ridha atas rezeki yang Allah tetapkan. Namun qana’ah bukan berarti pasrah. Kita tetap boleh berusaha lebih, menambah skill, mencari peluang, dan berdoa agar rezeki ditingkatkan.
Bagi pekerja swasta bergaji kecil — buang rasa minder itu jauh-jauh. Bekerjalah dengan hati bersih, sabar, dan ikhlas. Karena di sisi Allah, ketulusan jauh lebih berharga daripada angka di rekening.
Rezeki yang sedikit tapi halal dan berkah akan menenangkan hati, daripada rezeki berlimpah tapi datang dari jalan yang haram. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
