JAKARTA, iNewsSerpong.id - Tips mengatur uang THR Lebaran 2022 akan diulas dalam artikel ini. THR Lebaran 2022 biasanya akan dicairkan H-14 hingga H-7 Lebaran.
Para pekerja yang mendapatkan THR Lebaran harus pintar-pintar mengalokasikan uang THR agar tidak numpang leawat.
Pasalnya beberapa harga pangan hingga komoditas juga naik selama Ramadan, sehingga akan menguras kantong lebih dalam.
Menurut financial planner Nadia Harsya penting untuk melakukan perencanaan keuangan ketika mendapatkan THR agar tidak numpang lewat.
"Kita memang manusia, apanpun ingin kita beli, tapi kita disadarkan bahwa kemampuan kita itu terbatas, jadi kita harus pintar mengatur keuangan menentukan skala prioritas, mana yang didahulukan," ujar Nadya dalam webinar secara virtual, Rabu (6/4/2022).
Nadya menjelaskan, dana THR idealnya dibagi menjadi tiga bagian prioritas, pertama adalah THR yang memang diperuntukkan kebutuhan hari raya Lebaran, THR yang dialokasikan untuk membayar utang dan THR yang digunakan untuk investasi.
Menurutnya, THR untuk keperluan pengeluaran memang sangat penting untuk diatur. Seusai namanya, jangan sampai THR justru habis tidak terlihat entah ke mana sebelum Lebaran.
Mengalokasikan dana THR untuk keperluan membayar utang. Sebab hal tersebut penting untuk didahulukan.
Nadya menyarankan jika utang sudah dibayarkan, maka sebisa mungkin menghindari utang baru agar tahun depan tidak memiliki beban untuk dibayarkan sehingga pengalokasian dana untuk keperluan ini bisa dialihkan.
"Jadi jangan membebani cash flow tahun depan dengan utang yang masih belum lunas, kalau pun terpaksa berutang, pastikan utang tersebut untuk kebutuhan produktif," tuturnya.
Selain dua hal di atas, Nadya juga menyarangkan agar THR yang diterima bisa sebagian dialokasikan untuk investasi. Hal tersebut berfungsi untuk membatasinya seseorang berperilaku konsumtif yang terbawa musim Lebaran.
"Tapi kita harus tahu terlebih dahulu, kita menabung atau berinvestasi ini untuk apa, karena kalau tidak memiliki tujuan, dana tersebut justru latah digunakan ketika sudah terkumpul," katanya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid