Selain itu, pemeriksaan ini membantu tim medis di ruang intensif untuk memperkirakan risiko perdarahan sebelum melakukan operasi kecil, sehingga tindakan medis dapat berjalan lebih aman meskipun hasil tes darah rutin menunjukkan adanya risiko tertentu.
Manfaat teknologi TEG juga dirasakan secara signifikan dalam bidang kebidanan dan kandungan. dr. Andre Viscountie Saputra, SpOG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi, memaparkan bahwa pemeriksaan ini mampu membedakan kondisi pembekuan darah normal pada ibu hamil dengan kondisi tidak normal akibat preeklamsia.
Melalui deteksi dini ini, dokter dapat memantau tingkat keparahan preeklamsia dan memperkirakan risiko perkembangan penyakit secara lebih presisi. Hal ini menjadi langkah preventif yang sangat vital demi menjaga keselamatan ibu dan janin selama masa kehamilan.
Masyarakat yang ingin menjalani pemeriksaan diagnostic TEG kini dimudahkan dengan prosedur yang relatif praktis karena pasien tidak diwajibkan melakukan persiapan khusus seperti puasa.
dr. Petty menambahkan bahwa fasilitas laboratorium di Siloam Hospitals TB Simatupang siap menerima sampel pemeriksaan selama 24 jam setiap harinya, baik untuk pasien internal maupun rujukan dari rumah sakit lain di Jakarta. Prosesnya pun tergolong efisien karena hasil pemeriksaan sudah dapat diketahui hanya dalam waktu delapan jam setelah sampel diterima oleh pihak laboratorium.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
