Teknologi Pengacak Sinyal Yang Sering Dipakai Saat Aksi Demo

Wahyu Budi Santoso
Aksi demo mahasiswa penolakan 3 periode jabatan presiden, Senin (11/4/2022). (Foto : SINDOnews)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Sinyal seluler hilang saat ada aksi demo khususnya di kawasan ring 1 dari Istana Negara sering kali dirasakan pendemo. Acak sinyal atau jamming  menyebabkan telepon seluler sama sekali tak bisa digunakan walau sinyal penuh.

Jammer adalah suatu alat yang digunakan untuk menghalangi sinyal yang akan masuk atau keluar dari handphone.  Pada awalnya, jammer digunakan untuk keperluan militer saat perang dunia. Jammer digunakan untuk menghalangi sinyal yang dikirimkan oleh lawan agar tidak bisa sampai ke rekannya.

Jammer yang digunakan masih terbatas, yaitu berupa noise generator yang dipancarkan pada frekuensi acak. Dasar teknologi yang digunakan adalah RF (Radio Frequency). Penggunaan rangkaian pada jammer saat ini meliputi tiga rangkaian, yaitu bagian input power, RF, dan IF.

Jammer terbagi menjadi lima tipe, yaitu tipe A, B, C, D, dan E. Dari lima tipe tersebut, jammer dapat dikelompokkan berdasarkan teknik jamming yang digunakan. Teknik pertama, yaitu spoofing, digunakan pada jammer tipe B dan C. Teknik ini bekerja secara tidak langsung untuk melakukan blocking, seperti meminta bantuan operator atau mematikan handphone dengan mengirimkan perintah melalui Bluetooth.

Teknik kedua disebut shielding attack. Teknik ini bekerja dengan menghamparkan gelombang elektromagnetik yang akan menjadikan area di sekitarnya disebut Faraday Cage. Teknik ini digunakan untuk jammer tipe E.

Teknik terakhir yaitu denial of services digunakan untuk tipe A dan D. Teknik ini bekerja dengan memancarkan sinyal pada frekuensi tertentu untuk menginterferensi sinyal. Beberapa produsen dari peralatan elektronik memang sudah memproduksi jammer yang digunakan untuk menghalangi sinyal GSM.

Di Indonesia alat ini sudah dijual bebas di beberapa situs online, ada yang murah ada pula yang mahal tergantung cangkupan radius yang akan diacak. (*)

 

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network