JAKARTA, iNewsSerpong.id - Ada tiga waktu mustajab terkabulnya doa di bulan Ramadhan. Hendaknya umat Islam tidak melewatkan waktu tersebut kecuali dengan memperbanyak dzikir dan berdoa kepada Allah Ta'ala.
Ramadhan dijuluki Syahrul Mubarak karena di bulan ini pahala amal saleh dilipatgandakan. Dalam Hadis disebutkan bahwa Allah membebaskan orang dari api neraka pada bulan Ramadhan dan mengabulkan doa siapa yang memohon kepada-Nya.
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
Artinya: "Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa, akan dikabulkan." (HR Al-Bazaar)
Berdoa bukan hanya ritual belaka, tetapi merupakan wujud penghambaan kepada Allah. Doa adalah intisari ibadah dan senjata orang beriman.
Berikut tiga waktu mustajab terkabulnya doa di bulan Ramadhan:
1. Waktu Sahur
Waktu sahur identik dengan sepertiga malam terakhir yang sangat diberkahi. Pada waktu sahur, Allah menurunkan rahmat-Nya dan mengabulkan doa hamba-hamba Nya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya: "Tuhan kita Tabaraka wa Ta'ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir.
Lantas Allah berfirman, "Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni." (HR Al-Bukhari 1145 dan Muslim 758)
Ibnu Hajar menjelaskan Hadis di atas dengan berkata:
"Doa dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan." (Fath Al-Bari, 3: 32)
2. Ketika Sedang Berpuasa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi bersabda:
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Artinya: "Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi." (HR Ahmad 305)
Imam Nawawi rahimahullah berkata: "Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak doa demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdoa untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan doa kebaikan untuk kaum muslimin secara umum." (Al-Majmu', 6: 273)
3. Ketika Berbuka Puasa
Waktu mustajab berdoa pada bulan Ramadhan itu salah satunya adalah sebelum berbuka puasa. Umat Islam dianjurkan memanfaatkan waktu jelang berbuka dengan berdoa.
Rasulullah SAW bersabda:
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Artinya: "Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Doa orang yang terzalimi." (HR at-Tirmidzi 2526, 3598 dan Ibnu Majah 1752). Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Dalam Tuhfah Al-Ahwadzi (7: 278) disebutkan kenapa doa mudah dikabulkan ketika berbuka puasa, karena saat itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait