Budi menjelaskan, berdasarkan data pelayanan dokumen kependudukan, grafik pendatang baru ke Jakarta menurun dua tahun belakangan. Kondisi ini berbeda dengan 2018 dan 2019.
Sedangkan penurunan jumlah pendatang baru pada 2020 dan 2021 karena kondisi pandemi Covid-19 dan kebijakan pembatasan sosial atau kegiatan masyarakat.
Arus mudik di Stasiun Senen, Jakarta Pusat.
Budi menilai, jumlah pendatang baru ke Jakarta akan sama dengan tahun 2019 dan diprediksi melonjak saat arus balik mudik Lebaran.
“Kami perkirakan bulan Mei ini terjadi lonjakan, menjadi 20.000 sampai 50.000 pendatang baru di Jakarta,” kata Budi.
Budi meminta para pendatang baru agar melaporke pengurus RT/RW setempat atau loket pelayanan Dukcapil di kantor kelurahan, maupun kecamatan setibanya di Jakarta.
Editor : Syahrir Rasyid