LEBAK, iNewsSerpong.id - Tanah bergerak terjadi di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Akibatnya, rumah warga di Jampang Cikoneng, roboh hingga rata dengan tanah.
Salah satu warga bernama Marhadi (45) menceritakan. Insiden ini terjadi pada Minggu malam (15/5/2022). Saat kejadian, dirinya sedang menginap di rumah kerabatnya hingga selamat dari runtuhan bangunan,
"Malam itu, kami menginap di rumah kerabat, sehingga selamat dari reruntuhan bangunan rumah," kata Marhadi, Senin (16/5/2022).
Dia menambahkan, masyarakat Jampang Cikoneng, kini tinggal bersama kerabat maupun orang tua di luar daerah.
"Ada juga yang tinggal di tenda pengungsian," katanya.
Meski begitu, kata dia, ada juga yang nekat menempati rumah dengan kondisi terancam roboh.
Saat ini, kata dia, jumlah rumah yang terdampak bencana tanah bergerak di daerah itu sebanyak 41 kepala keluarga (KK).
">tanah bergerak," katanya menjelaskan.
Marhadi kini bingung setelah rumahnya roboh, pasalnya tidak memiliki uang untuk kembali membangun tempat tinggal.
Pemerintah setempat sejak tahun 2019 hingga kini belum merealisasikan pembangunan rumah hunian tetap. Padahal, kata dia, tahap pertama sebanyak 73 unit rumah sudah dibangun rumah hunian tetap bagi warga korban tanah bergerak.
"Kami berharap pemerintah segera membangun rumah hunian tetap agar warga korban bencana alam bisa hidup nyaman, " katanya menjelaskan. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
