Perjalanan ketigannya dimulai dari Candi Cetho, Candi Kethek, pos 1, Pos 2, dan sampailah mereka di pos 3 berjalan lancar tanpa hambatan. Di pos 3, mereka bertemu dengan pendaki lain yang tengah bermalam. Sambil menyeduh kopi yang airnya diambil dari sebuah paralon, Ryan melihat di rombongan pendaki itu lagi makan buah.
Saat melihat pendaki makan buah Ryan berucap "nyesel aku tadi tidak beli buah" ucapnya. Mendengar ucapan Ryan, kedua temannya meminta dia tidak memikirkan buah dan fokus pada jalur pendakian.
Setelah cukup beristirahat dan salat magrib, mereka pun berjalan menuju dan pos 4 dan akhirnya jam 21.00 WIB mereka tiba di pos 5 yang biasa disebut bulak peperangan. Bulak peperangan ini merupakan area padang rumput yang luas.
Semula teman mereka bernama Adi hendak mendirikan mendirikan tenda. Namun permintaan itu ditolak oleh Ryan. Ryan menyarankan untuk bermalam di bulak peperangan. karena di lokasi itu, selain tempatnya luas, dan sangat jarang pendaki yang bermalam di lokasi bulak peperangan.
Akhirnya kedua teman Ryan sepakat terhadap pilihan Ryan. Namun sebelum beranjak mereka salat isya terlebih dahulu. Ryan lebih memilih minum kopi sambil menghisap rokok.
Usai sholat, keduanya kaget melihat Ryan tengah memegang buah salak. Kemudian mereka bertanya dari mana salak itu didapat.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
