Begini Jawaban Rasulullah SAW Ketika Sayyidah Aisyah Bilang Membenci Kematian

Miftah H. Yusufpati
Pada saat sekarat si mukmin rindu bertemu Allah. Sedangkan si kafir benci bertemu Allah. Foto/Ilustrasi: Ist

Pertama, seseorang dapat menutup mata mayit, karena Rasulullah SAW menutup kedua mata Abu Salamah ketika wafat. Beliau SAW bersabda:

عن أم سلمة رضي الله عنها قالت: دخل رسول الله - صلى الله عليه وسلم - على أبي سلمة، وقد شق بصره، فأغمضه، ثم قال: إن الروح إذا قُبِض تبعه البصر

"Sesungguhnya pandangan mata akan mengikuti ruh saat keluar." (HR Muslim). .

Kedua, melemaskan seluruh persendian si mayit agar tidak mengeras, serta meletakkan sesuatu di atas perutnya agar tidak mengembung.

Ketiga, menutup sekujur jasad si mayit dengan kain. Berdasarkan hadits Aisyah RA, dia berkata, "Ketika Rasulullah SAW wafat, jenazah, beliau ditutupi dengan kain yang bercorak." (muttafaqun alaihi).

Keempat, menyegerakan penyelenggaraan jenazahnya, penyalatan, dan penguburannya. Berdasarkan sabda Nabi SAW di atas. "Segerakanlah (penguburan) jenazah." (muttafaqun alaihi).

Kelima, menguburkan jenazah di kota tempatnya meninggal dunia. Sebab pada saat peperangan Uhud, Rasulullah SAW memerintahkan para sahabat agar menguburkan para syuhada yang gugur, di tempatnya masing-masing, tidak perlu dipindah ke tempat lain. (*)

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Rabu, 25 Mei 2022 - 05:15 WIB oleh Miftah H. Yusufpati dengan judul "Begini Jawaban Rasulullah SAW ketika Sayyidah Aisyah Bilang Membenci Kematian | Halaman 2". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://kalam.sindonews.com/read/778547/69/begini-jawaban-rasulullah-saw-ketika-sayyidah-aisyah-bilang-membenci-kematian-1653390335/20

Editor : Syahrir Rasyid

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network