BANYUWANGI, iNewsSerpong.id - Nama anak empat bersaudara di Kabupaten Banyuwangi ini sangat unik dan bisa jadi yang terpendek sedunia karena hanya punya satu huruf. Keempatnya merupakan anak pasangan suami istri (pasutri) Sukari (46) dan Wahyuningsih (36) warga Dusun Tapak Lembu, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu.
Pasutri tersebut memberi nama empat anaknya dengan satu huruf alias satu abjad saja. Nama anak sulung berjenis kelamin perempuan usia 16 tahun bernama V, anak kedua laki-laki (11) bernama J. Sedangkan anak ketiga perempuan (5) bernama I dan dan anak bungsu perempuan (2) bernama N.
Nama keempat anak itu pun terpampang jelas dalam tulisan pada kartu keluarga (KK) yang diterbitkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Banyuwangi pada 21 April 2021.
Keempat anak itu juga sudah memiliki akte lahir dengan nama sesuai kartu keluarga yakni satu huruf.
Ayah keempat anak, Sukari mengatakan, alasan memberi nama pendek pada keempat anaknya karena ingin simpel dan mudah di ingat.
Dia mengaku sempat mencari nama-nama baik untuk anaknya. Namun karena bingung dan tidak ingin ribet, akhirnya ia memilih memberi nama anaknya dengan satu huruf yakni V. Demikian pula pada anak kedua, ketiga dan keempat.
“Pengin gampang diingat saja. Sejauh ini, tidak ada kendala saat mengurus administrasi,” ucapnya., Minggu (5/6/2022).
Namun, Sukari mulai berpikir ulang setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan yakni Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 73 tahun 2022 tentang Pencatatan Nama.
“Kalau ada kebijakan harus ganti atau menambah nama ya, kita ikuti saja,” ucapnya.
Anak sulung Sukari, V mengatakan, pemberian nama satu huruf pada dirinya tidaklah masalah. Dia mengaku sempat ditanya oleh gurunya saat masuk sekolah.
“Pas jadi siswa baru di salah satu SMA Kecamatan Rogojampi, guru saya tanya soal nama saya. Teman-teman di sekolah juga tidak ada yang mengejek,” katanya.
Meski demikian, V dan adiknya, J tergolong siswa berprestasi. Saat SD, V dinobatkan sebagai Juara 2 Lomba Olimpiade IPA se-Kabupaten Banyuwangi pada 2017. Setahun berselang, v juga menyabet runner up lomba sains yang diadakan salah satu mal terbesar di Banyuwangi.
Sedangkan J mahir dalam cabang olah raga. Dia masuk siswa nasional panahan (O2SN) tingkat kabupaten dan pernah menyabet gelar runner up. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait