JAKARTA, iNewsSerpong.id – Bukan menjadi hal yang tabu lagi bagi masyarakat jika melihat Alfamart dan Indomart membuka gerai saling berdampingan atau berhadapan.
Sebagai informasi, Indomaret didirikan pada 1988, dikelola oleh PT Indomarco Prismatama, bagian dari usaha Salim Grup.
Sedangkan Alfamart berdiri pada 1989, dikelola oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk didirikan oleh Djoko Susanto.
Keduanya adalah konglomerat terkenal di Tanah Air.
Di pasar modal, Indomarco memiliki asosiasi emiten PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2000, sementara PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) listing pada 2009.
Kendati bersaing di lokasi yang berdekatan, baik Alfamart maupun Indomaret ternyata melahirkan permintaan pasar yang cukup signifikan.
Permintaan yang besar menghadirkan dinamika persaingan pasar yang sehat.
Namun, hal tersebut membuat beragam pertanyaan keluar dari para konsumen alfamart atau Indomaret yang ingin berbelanja.
Mengapa dua supermarket ini selalu berdampingan?
Alasan kedua gerai ini, diungkapkan oleh pakar marketing dan Managing Partner Inventure, Yuswohady, Kamis (9/6/2022) :
1. Listing di Bursa Efek
Di pasar modal, Indomarco memiliki asosiasi emiten PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2000.
Sementara itu, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) listing pada 2009.
2. Salah Kaprah soal Pengunjung Indomaret dan Alfamart
Selain mengungkap hasil analisanya bahwa konsep berdekatan Indomaret dan Alfamart justru merupakan strategi kooperatif perusahaan, Siwo juga meluruskan salah kaprah soal pengunjung gerai keduanya.
Dia mengungkap stigma yang menyebut pengunjung yang sudah pergi ke Indomaret tak akan mengunjungi Alfamart.
"Ada anggapan yang mengatakan bahwa orang ketika sudah pergi ke Indomaret, maka tidak akan mengunjungi Alfamart. Kenyataannya tidak begitu," jelas Siwo
3. Tak Cuma Gerai, Keduanya Juga Berdiri di Waktu Berdekatan
Rupanya, kedua gerai yang bersaing ini resmi pertama kali dibentuk pada waktu yang cukup dekat.
4. Keduanya "Nempel" Demi Bentuk Pasar
Kendati bersaing di lokasi yang berdekatan, baik Alfamart maupun Indomaret ternyata melahirkan permintaan/demand pasar yang cukup signifikan.
"Lokasi itu penting dan kritikal bagi keduanya. Nah, untuk bisa menemukan tempat yang sudah terjadi/terbentuk demand, maka itu bukanlah sesuatu yang mudah," ungkap Siwo, panggilan akrab Yuswohady, saat dihubungi MNC Portal, Jakarta, Senin (18/10/2021).
Strategi berdekatan, menurut Siwo, bertujuan untuk membangun pasar yang luas mengingat perilaku konsumen yang dinamis dalam industri ritel.
Siwo melihat persaingan keduanya yang berdekatan di suatu lokasi bakal menguatkan pasar itu sendiri, sejalan dengan terbentuknya kompetisi bisnis yang sehat.
Terlebih, sebagai sesama bisnis ritel, Indomaret dan Alfamart menjual barang yang hampir sama. Siwo mengatakan, monopoli hanya akan mematikan demand di pasar keduanya.
"Jadi, persaingan itu justru membentuk dan meningkatkan permintaan, menguatkan pasar. Kalau dia main sendiri, pasarnya itu gak besar-besar. Market akan besar jika dinamis, bagusnya persaingan itu membawa konsumen untuk beli, kalau monopoli justru mematikan demand," katanya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait