.JAKARTA, iNewsSerpong.id – Pengusaha Kelapa Sawit asal Kalimantan Selatan Haji Isam berencana menjadikan perusahaanya sebagai perusahaan terbuka.
PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) berencana melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering/IPO dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.229.950.000 atau 1,23 miliar saham baru atau setara dengan 15,29 persen dari total saham dicatatkan.
Menurut prospektus ringkas yang terbit di laman e-ipo pada Senin (11/7), harga penawaran awal mencapai Rp250-Rp300/saham. Adapun periode book building (penawaran awal) dilakukan selama 12-15 Juli 2022.
Sementara dana yang akan diperoleh JARR dalam IPO ini sebanyak-banyaknya mencapai Rp366,88 miliar.
Penggunaan dana direncanakan untuk pembayaran biaya pembangunan proyek pabrik kelapa sawit yakni sebesar 21 persen. Adapun penggunaan dana ini dikategorikan sebagai Capital Expenditure (CAPEX).
Sedangkan 79 persen lainnya digunakan untuk modal kerja yaitu pembelian Crude Palm Oil (CPO) dan bahan baku lainnya yang dikategorikan sebagai Operating Expenditure (OPEX).
Adapun dalam prospektus tersebut turut disebutan jadwal perkiraan tanggal penjatahan pada 1 Agustus mendatang.
Sementara, perkiraan tanggal distribusi saham akan dilakukan pada 2 Agustus 2022, dan perkiraan tanggal pencatatan saham pada Bursa Efek Indonesia (BEI) di tanggal 3 Agustus 2022.
Setelah IPO, PT Eshan Agro Sentosa mengusai 84,64 persen saham emiten yang akan menggunakan kode JARR ini atau sebanyak 6,77 miliar saham dengan nominal Rp677,10 miliar. Sementara PT Sinar Bintang Mulia menguasai 0,08 persen saham atau setara dengan 6 juta saham yang nominalnya Rp600 juta.
Sementar 15,29 persennya akan dimiliki oleh masyarakat. Adapun saham yang beredar sebanyak 1,22 miliar saham dengan nilai nominal Rp122,29 miliar.
Jhonlin Agro Raya merupakan perusahan yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan minyak kepala sawit terpadu.
Emiten ini memiliki sumber daya untuk mewujudkan hilirisasi usaha perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang terintegrasi mulai dari perkebunan kelapa sawit sampai dengan pengolahan menjadi bahan campuran biodiesel.
Selain itu, JARR juga memiliki lahan perkebunan sawit seluas 17.020,26 Ha yang menghasilkan tandan buah segar dan pabrik biodiesel berkapasitas 1.500 ton per hari yang berlokasi di Batulicin, Kecamatan Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Pabrik yang dibangun pada 2019 lalu mulai beroperasi pada September 2021 dan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 21 Oktober 2021.
Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 150.K/EK.05/DJE/2021 tanggal 30 November 2021, JARR merupakan salah satu dari 21 perusahaan yang memperoleh penetapan alokasi volume sebanyak 302.998 KL (2,95%).
Adapun keseluruhannya sebesar 10.151.118 KL dalam rangka pengadaan bahan bakar nabati jenis biodisel untuk pencampuran bahan bakar minyak jenis solar periode Januari sampai dengan Desember 2022.
Asal tahu saja, JARR merupakan bagian dari Jhonlin Grup yang dikendalikan oleh Samsudin Andi Arsyad atau dikenal sebagai Haji Isam yang merupakan pengusaha terkaya di Pulau Kalimantan.(*)
Editor : A.R Bacho