get app
inews
Aa Read Next : Perdana IPO di BEI, Saham INET Tembus ARA

Menteri BUMN Erick Thohir Pastikan BUMN Yang Listing DI BEI Skala Besar, Tak Hanya Gaya-gayaan

Rabu, 20 Juli 2022 | 17:17 WIB
header img
Erick Pastikan BUMN yang IPO Skala Besar, Tak Hanya Gaya-gayaan (FOTO: MNC Media)

JAKARTA, iNewsSerpong - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan akan ada BUMN yang segera melaksanakan penawaran saham perdana (Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Erick memastikan BUMN yang listing merupakan perusahaan skala besar.

"Perusahaan yang di go publikan, hanya sekadar listing, saya tidak mau. Kalau bukan meng-go publikan sebuah perusahaan, itu benar-benar perusahaan yang besar, sehat, dan bisa bisa menjadi tanggung jawab orang berinvestasi, bukan hanya listing gaya-gayaan," ujar Erick saat ditemui wartawan di tempat kerjanya, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Dia mengaku masih mereview beberapa BUMN yang sudah terdaftar di bursa saham. Langkah ini menjadi tanggung jawab pemegang saham kepada investor dan masyarakat bahwa perseroan yang melakukan IPO adalah mereka yang kuat bisnisnya. 

"Jadi saya mereview beberapa BUMN yang listing, yang mungkin kita akan perbaiki. Saya tidak bicara perusahaan apa, kita harus perbaiki karena ini tanggung jawab kita kepada publik, dan saya sudah ingatkan kepada Direksi dan Komisaris, jangan gaya-gayaan, sekadar listing ternyata perusahaannya gak siap," ungkap dia. 

Menurutnya, perubahan tatanan dunia dengan berbagai implikasinya mempengaruhi kinerja emiten di pasar modal. Ini menjadi salah satu alasan pemegang saham dalam mempertimbangkan BUMN yang berencana go publik. 

"Kita harus memastikan perusahaan listing ini yang besar, yang pemain. Contoh bagaimana kita sudah melihat performa daripada perusahaan BUMN yang sudah listing yang benar-benar kita lakukan. Perbankan, pertambangan, dan lain lain-lain" kata dia. 

Jangan sekedar listing ya, kalau listing yang benar-benar volue yang baik bagi perusahaan, menjaga kepercayaan kepada investasi. Jangan sampai nanti tabungan masyarakat dia merasa return di saham lebih baik daripada deposito, taunya di tipu, ya kan kasian," tutup Erick.(*)

 

Editor : A.R Bacho

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut