Rasulullah SAW selama hidupnya telah mencontohkan bahwa beliau senantiasa mengasihi dan bantuan kepada anak yatim. Orang yang menyantuni anak yatim akan mendapatkan balasan di akhirat dan akan mendapat perlindungan di hari kiamat.
"Demi Allah yang mengutusku dengan kebenaran, di hari kiamat Allah SWT tidak akan mengazab orang yang mengasihi anak yatim, dan bersikap ramah kepadanya, serta bertutur kata yang manis. Dia benar-benar menyayangi anak yatim dan memaklumi kelemahannya, dan tidak menyombongkan diri pada tetangganya atas kekayaan yang diberikan Allah kepadanya." (HR. AT – Thabrani)
Di dalam Al Quran, Allah juga telah menyampaikan bahwa seorang muslim hendaknya memberikan kasih sayang kepada anak-anak yatim. Allah SWT berfirman,
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri" (QS An-Nisa : 36).
Menyantuni anak yatim tentu tidak terkhusus pada bulan Muharram saja. Namun pada bulan Muharram, segala amalan baik telah dijanjikan akan dilipatgandakan ganjarannya, begitu pula semua perbuatan buruk.
Demikian ulasan mengenai amalan bulan Muharram sesuai sunnah dan Al Quran. Semoga amalan tersebut dapat menginspirasi umat muslim dalam menyongsong Tahun Baru Islam 1444 H. Wallahualam bisawab
(*)
Editor : Syahrir Rasyid