JAKARTA,iNewsSerpong.id - PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk. (ELPI) akan menjadi perusahaan terbuka di pasar modal Indonesia.
Perseroan akan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), sekaligus memulai jam perdagangan. Tercatat ELPI akan melepas 7,4 miliar saham ke publik.
Berdasarkan keterangan tertulis di laman website Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Sabtu (6/8/2022), kegiatan pencatatan saham perdana tidak hanya akan dilakukan oleh ELPI, tapi bersamaan dengan calon emiten lainnya yakni PT Estee Gold Feet Tbk. (EURO), PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk. (KKES), dan PT Mora Telematika Indonesia Tbk.
Sekadar diketahui, (MORA) dalam rangka pencatatan saham dan waran EURO di papan akselerasi BEI, pencatatan KKES di papan pengembangan BEI serta pencatatan ELPI dan MORA di papan utama BEI. EURO, KKES, ELPI, dan MORA akan menjadi perusahaan tercatat ke-35, ke-36, ke-37, dan ke-38 yang tercatat di BEI pada 2022.
Sementara itu, secara bisnis ELPI bergerak pada sektor Transportation & Logistic dengan sub sektor Logistics & Deliveries. Adapun Industri dan sub industri ELPI adalah Logistics & Deliveries. Harga penawaran ELPI adalah senilai Rp200,00 per saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 7.412.000.000 saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp1.482.400.000.000,00.
Melirik sejarah, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari (PNEP) didirikan pada April, 1992 di Kota Ambon, Maluku, dan memulia usaha dibidang Pelayaran Rakyat dan Nusantara dengan armada Landing Craft Tank (LCT) 100 dwt bernama LCT EKA.
Kini, PNEP memiliki dan mengoperasikan lebih dari 100 (seratus) unit berbagai macam armada yang terdiri atas Crewboat, Anchor Handling Tug Supply vessel (AHTS), Platform Support Vessel (PSV), Utility Vessel & Specialized Vessel.(*)
Editor : A.R Bacho