get app
inews
Aa Text
Read Next : Agung Sedayu Respons Positif Rencana Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan

7 Keuntungan Tanam Investasi di Sektor Properti

Senin, 08 November 2021 | 09:35 WIB
header img
Properti salah satu instrumen investasi yang banyak diminati investor. (Illustrasi : Ist)

JAKARTA, iNews Serpong – Properti salah satu instrumen investasi yang banyak diminati investor. Investasi di sektor properti memberikan penghasilan pasif dan juga keuntungan jangka panjang.

Selain itu, banyak investor memilih menanamkan modal di sektor properti agar dapat mengamankan hartanya dari ancaman inflasi. Lalu, apa saja keuntungan dari investasi properti?

Dikutip dari Knight Frank, berikut sejumlah keuntungan dari investasi properti :

1. Harga dan Nilai Investasi Selalu Naik

Harga tanah setiap tahunselalu meningkat, inilah yang menjadi keuntungan jika memilih untuk investasi properti. Nilai properti ketika dijual masih lebih tinggi dibandingkan dengan harga pembelian.

2. Investasi Jangka Panjang

Ada dua jenis investasi, yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Investasi jangka panjang biasanya dipilih untuk dijadikan aset di masa depan. Investasi properti termasuk investasi jangka panjang.

3. Memiliki Capital Gain yang Besar

Ketika menjual properti menguntungkan karena memiliki capital gain yang besar. Belum termasuk faktor lain yang bisa mendongkrak harga properti, seperti lokasi rumah yang strategis.

4. Investasi yang Bisa Dilihat Secara Fisik

Investasi saham, reksadana, dan obligasi adalah investasi yang tidak bisa dilihat dan tidak ada wujudnya. Namun, jika memilih investasi properti dapat terlihat wujud dari properti tersebut. 

5. Dapat Dijual Kembali di Masa Depan

Keuntungan lain dari investasi properti adalah bisa dijadikan tabungan di masa depan. Dengan memiliki sebuah properti bisa dilepas di masa depan pada harga jual yang lebih tinggi dari harga beli. Properti bisa dijadikan warisan anak cucu.


Investasi properti dapat dilihat secara fisik.(Foto: MPI).

6. Dapat Disewakan

Properti dapat disewakan. Artinya, mendapatkan pendapatan secara bulanan atau tahunan.

7. Kontrol Berada di Tangan Pemilik

Jika investasi saham, obligasi, reksadana atau paper asset lainnya sebagai investor tidak dapat mengontrol harga. Berbeda dengan investasi properti, pemilik yang menentukan harga jual. Harga bisa dinaikkan atau diturunkan dalam kondisi tertentu.  (*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut