Permainan dengan tempo cepat terlihat berimbang di antara kedua tim, meski secara fisik tim SSB Bangau Putra sebagian lebih kecil dibandingkan tim lawan. Namun, lebih lincah mengocek bola sehingga beberapa kali merepotkan penjagawa gawang tim Jatim 2. Hingga menit ke 20 kedua tim masih tawar menawar serangan.
Akhirnya, gawang tim Jatim 2 robek juga setelah melalui pergelutan di depan gawang. Kedudukan 1 – 0 yang dicetak Dion dengan nomor punggung 11 tidak bertahan lama. Hanya berselang beberapa menit, tim asal Kota Daeng yang menggunakan jersey biru (baju) dan hitam (celana) kembali mempertebal kemenangan menjadi 2 – 0 lewat tendangan Gilang nomor punggung 9. Dengan kebobolan dua angka tim Jatim 2 mulai kedodoran.
Pelatih SSB Bangau Putra, Adityo Putra Kusnadi, memimpin doa sebelum turun main babak kedua. (Foto : iNewsSerpong)
Memasuki babak kedua, tim Jatim 2 mengubah strategi dengan tampil lebih agresif. Mereka mencoba mendikte permainan yang tak jarang melahirkan pelanggaran. Tim SSB Bangau Putra melayani permainan tim Jatim 2. Akhirnya, permainan terlihat lebih keras dari babak pertama. Penyerang tim Jatim 2 beberpa kali merepotkan pemain belakang SSB Bangau Putra, namun tetap tidak menghasilkan gol.
Pada 15 menit terkahir menjelang usai pertandingan, tim SSB Bangau Putra terlihat mulai tidak konsentrasi, semangat menyerang mulai kendur. Pelatih Adityo terus berteriak dari pinggir lapangan, “ayo gerak, ayo gerak. Bawa bola jangan ragu,” teriaknya. Hingga bunyi peluit terakhir kemenangan ada di tangan tim SSB Bangau Putra dengan skor 2 – 0.
Usai pertandingan, Adityo mengungkapkan tim yang diboyong pada Kejurnas FOSSBI U14 ke 5 bukan tim copotan melainkan tim yang memang sudah dipersiapkan matang. “Jujur kami bawa tim asli bukan copotan dari sana-sini,’’ ujarnya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid