Namun sirkuit yang berada di Nusa Tenggara Barat ini masih belum memiliki standar keselamatan yang telah ditetapkan. Ini terkait pintu evakuasi yang terlalu kecil sehingga tidak dapat dilalui oleh mobil F1 dan hanya bisa digunakan untuk MogoGP saja.
Selain itu biaya lisensi menyelenggarakan balap mobil Formula One ini juga mahal tidak seperti dalam penyelenggaraan motogp. Melansir dari racingnews365.com, biaya lisensi untuk Formula One adalah sekitar USD25 juta sampai USD55 juta.
Bila dirupiahkan maka sebesar Rp370 miliar atau Rp813 miliar. Sementara untuk MotoGP hanya sekitar USD9,7 juta atau sekitar Rp122 miliar.
Tentunya ini sangat berbeda jauh. Selain itu terdapat pula beberapa persyaratan teknis yang perlu dipenuhi yaitu yakni automatic signaling system untuk Marshall, penambahan 26.000 ban bekas (dari Kementerian Industri) dari yang tersedia sekitar 14.000 ban bekas.
Meskipun begitu pihak NTB sudah siap menunjang wilayahnya supaya dapat menggelar berbagai event internasional. Mereka juga optimistis bila akan ada investor yang akan menggelontorkan dananya untuk dapat membangun sarana yang diperlukan dalam penyelenggaraan F1 di Indonesia.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada oleh dengan judul "Alasan Sirkuit Mandalika Belum Bisa untuk Balap Formula 1". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://otomotif.sindonews.com/read/869029/120/alasan-sirkuit-mandalika-belum-bisa-untuk-balap-formula-1-1661677688
Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios
Editor : A.R Bacho