get app
inews
Aa Text
Read Next : Ukraina Mendapatkan Gelontoran Bantuan Tambahan Rp40 Triliun dari Uni Eropa

Ukraina Lancarkan Serangan, Zelensky kepada Pasukan Rusia: Pulanglah

Rabu, 31 Agustus 2022 | 15:38 WIB
header img
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak tentara Rusia untuk pulang setelah pihaknya melancarkan serangan. Foto/MalayMail

KIEV, iNewsSerpong.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak pasukan Rusia untuk melarikan diri dari serangan yang diluncurkan oleh pasukannya di dekat kota selatan Kherson. Ia mengatakan militer Ukraina akan mengambil kembali wilayah mereka meskipun Rusia mengatakan serangan itu telah gagal.

Serangan Ukraina terjadi setelah berminggu-minggu kebuntuan dalam perang yang telah menewaskan ribuan orang, jutaan orang terlantar, menghancurkan kota-kota dan menyebabkan krisis energi serta pangan global di tengah sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Hal ini juga memicu kekhawatiran bencana radiasi yang dipicu oleh serangan di dekat pembangkit nuklir Zaporizhzhia Ukraina selatan.

Dalam pidatonya pada Senin malam, Zelensky bersumpah bahwa pasukan Ukraina akan mengejar tentara Rusia "ke perbatasan."

"Jika mereka ingin bertahan - saatnya militer Rusia melarikan diri. Pulanglah," katanya.

"Ukraina mengambil kembali miliknya sendiri," kata Zelensky seperti dikutip dari NDTV, Selasa (30/8/2022).

Konflik, serangan terbesar di negara Eropa sejak 1945, sebagian besar telah diselesaikan menjadi perang gesekan, terutama di selatan dan timur, ditandai dengan pemboman artileri dan serangan udara. Rusia merebut petak-petak di selatan Ukraina sejak dini.

Komando selatan Ukraina mengatakan pasukannya telah melancarkan aksi ofensif ke beberapa arah, termasuk di wilayah Kherson di utara semenanjung Crimea yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014.

Menurut seorang juru bicara yang menolak memberikan rincian serangan ukraina telah menyerang lebih dari 10 lokasi dalam seminggu terakhir dan tidak diragukan lagi melemahkan musuh. Ia mengatakan pasukan Rusia di selatan tetap "cukup kuat".

Terkait serangan itu, penasihat senior Zelensky, Oleksiy Arestovych mengatakan pertahanan Rusia telah diterobos dalam beberapa jam.

"Pasukan Ukraina menembaki feri yang digunakan Rusia untuk memasok wilayah di tepi barat sungai Dnipro di wilayah Kherson," tambahnya.

Sedangkan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan Ukraina telah berusaha melakukan serangan di wilayah Mykolaiv dan Kherson tetapi mengalami korban yang signifikan, seperti dilaporkan kantor berita RIA.

"Upaya ofensif musuh gagal total," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Tetapi rentetan roket Ukraina meninggalkan kota Nova Kakhovka yang diduduki Rusia tanpa air atau listrik, pejabat di otoritas yang ditunjuk Rusia mengatakan kepada kantor berita RIA.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan di medan perang.

Sementara itu serangan Rusia terhadap kota pelabuhan Mykolaiv, yang tetap berada di tangan Ukraina meskipun dibombardir berulang kali oleh Rusia, menewaskan sedikitnya dua orang, melukai sekitar 24 orang, dan memusnahkan rumah, kata pejabat kota dan saksi, Senin.

Seorang koresponden Reuters melaporkan serangan menghantam sebuah rumah keluarga tepat di sebelah sekolah, menewaskan seorang wanita.

Pemilik rumah, Olexandr Shulga, mengatakan dia telah tinggal di sana sepanjang hidupnya dan istrinya meninggal ketika dia dikubur di puing-puing.

"(Serangan) itu menghantam dan gelombang kejut datang. Itu menghancurkan segalanya," katanya.

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari untuk melancarkan apa yang dikatakannya sebagai "operasi militer khusus" untuk menyingkirkan nasionalis Ukraina dan melindungi komunitas berbahasa Rusia.

Ukraina dan sekutunya menggambarkannya sebagai perang agresi yang tidak beralasan.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut