"Sangat sulit membuat mesin dua tak sesuai dengan regulasi emisi di India. Jadi membuat motor ini hadir kembali dengan desain atau rasa yang lebih moderen memang jadi tantangan berat," ujar Eishin Chihana.
Situs Car and Bike menganalisa problem terbesar dari hadirnya Yamaha RX King Reborn memang ada pada mesin. Dulu mesin dua tak digemari karena memiliki karakter ringan dan performa tinggi. Saat ini kondisinya jauh berbeda dengan karakter mesin empat tak yang jauh lebih berbeda. Mesin empat tak menurut mereka memiliki fokus pada keiritan konsumsi bahan bakar dan durabilitas tinggi.
"Menghadirkan kembali karakter Yamaha RX100 yang lincah, performa tinggi dan mesin ringan dengan konsumsi bahan bakar yang baik sepertinya akan jadi tantangan terberat," tulis mereka.
Walau begitu, Yamaha akan mencoba menawarkan sesuatu yang baru tanpa menghilangkan warisan RX100 yang khas. Kabarnya mesin yang digunakan adalah mesin satu silinder dua tak berkapasitas 98 cc dengan sistem pendinginan udara. Dari informasi yang beredar, mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 11,1 daya kuda di 7.500 rpm dan torsi 10,39 Nm di 6.500 rpm.
Tenaga tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual 4-percepatan. Meski begitu, RX100 reborn diprediksi akan hadir dengan desain terkini sembari tetap menawarkan sensasi dan pengalaman mirip pendahulunya. Sayangnya Eishin Chihana belum memberi informasi secara pasti kapan generasi terbaru dari RX100 mengaspal. "Hingga 2025 kami sudah punya rencana motor-motor baru. Setelahnya mungkin akan bisa kami pertimbangkan. Tapi tetap kami tidak boleh sembarangan memakai nama Yamaha RX100 dengan sangat mudah," jelasnya.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada oleh dengan judul "Spesifikasi Yamaha RX King Reborn yang Penuh dengan Tantangan". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://otomotif.sindonews.com/read/871691/121/spesifikasi-yamaha-rx-king-reborn-yang-penuh-dengan-tantangan-1661915336?showpage=all
Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios
Editor : A.R Bacho