JAKARTA , iNewsSerpong.id - Saat ini, harga mobil listrik di Indonesia masih terlalu mahal buat masyarakat Indonesia. Akibatnya, menurut Khoirunurrofik, wakil kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FBUI), membuat masyarakat ragu akan terjadinya perpindahan dari mobil konvensional ke mobil listrik.
Dalam simulasi yang dilakukan oleh LPEM FEBUI, Khoirunurrofik menilai harga mobil listrik yang masih bisa diterima oleh masyarakat adalah 1,2 hingga 1,4 kali dari harga mobil konvensional paling populer yang ada saat ini.
"Kalau Avanza Rp 200 juta ya jadinya 1,2 sampai 1,4 kalinya masih bisa diterima. Di atas itu kita masih ragu (bisa diterima)," ujar Khoirunurrofik, saat mengisi acara Daily Seminar GIIAS 2021 dengan tema Multiple Pathway To Reduce Co2 Emission In Transportation Sector, Rabu (18/11/2021). (*)
Editor : Syahrir Rasyid