TANGERANG RAYA, iNewsSerpong.id - Diduga frustrasi karena sering cerai, seorang pria lanjut usia ditemukan tewas tergantung di saung bambu di Kampung Baru Asih, Muncul, Setu, Tangerang Selatan.
Diduga motif korban mengakhiri hidupanya lantaran frustasi cerai berulang kali. Korban diketahui berinisial NS (60). Salah seorang warga menemukan jasadnya sudah tergantung menggunakan tali sekitar pukul 06.30 WIB.
Terakhir kali, NS pergi meninggalkan rumah pada Selasa 20 September 2022 malam. ”Korban terakhir bertemu keluarganya tadi malam, lalu sampai pagi tadi nggak pulang-pulang,” kata Kanit Reskrim Polsek Cisauk, Ipda Margana, Rabu (21/9/2022).
Korban Tergantung di Saung Bambu
Pihak keluarga sempat mencari keberadaan NS hingga sempat melapor ke rumah Ketua RT setempat. Namun tak lama, salah seorang warga memberi kabar bahwa korban tergantung di sebuah saung bambu yang tak berpenghuni.
”Keluarganya melapor ke RT, sepulang dari Pak RT ada orang yang melihat korban gantung diri di saung,” ungkapnya.
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan pengecekan fisik luar tubuh korban. Tak ada bekas kekerasan yang ditemukan. Diduga korban tewas akibat gantung diri, di mana terdapat luka jerat dibagian lehernya.
”Tidak ada tanda kekerasan, hanya luka jerat di leher,” ucapnya. Korban tinggal serumah dengan saudara kandungnya. Dia sejak lama berpisah dengan sang istri. Beberapa kali hasil pernikahannya tak juga dikaruniai keturunan.
”Ada kemungkinan hidup kesepian. Menikah beberapa kali cerai, tapi nggak punya anak,” jelasnya.
Pihak keluarga sepakat tak menginginkan adanya autopsi terhadap korban. Jenazahnya langsung dimakamkan pihak keluarga. ”Keluarganya sudah ikhlas, jadi langsung dikebumikan,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Rabu, 21 September 2022 - 15:46 WIB oleh Hambali dengan judul "Frustrasi Sering Cerai, Lansia Ditemukan Tewas Gantung Diri di Tangsel".
Editor : Syahrir Rasyid